KEFAMENANU, berandanusantara.com – Masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) patut berbangga karena daerahnya akan menjadi tuan rumah Bulan Bhakti Gotong Royong (BB-GRM) ke-12, Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-43 dan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-22 tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2015.
Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Timor Tengah Utara, Drs. Yakobus Jack Amfotis kepada wartawan, Minggu (15/2/2015), mengatakan, diselenggarakannya BB-GRM sebagai tindaklanjut dari Permendagri Nomor 42 Tahun 2015 guna meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan menuju pada penguatan integritas sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Timor Tengah Utara. Kegiatan BB-GMR akan diikuti oleh seluruh Kabupaten se-Nusa Tenggara Timur pada bulan April dan Mei 2015 mendatang dan akan melibatkan seluruh komponen masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara.
Tujuan kegiatan BB-GMR ini, tandas Yakobus Jack Amfotis, yakni untuk meningkatkan kepedulian dan peran aktif masyarakat berdasarkan semangat kebersamaan, kekeluargaan dan kegotong royongan menuju pada penguatan sosial melalui kegiatan-kegiatan gotong royong dalam pembangunan serta pemanfaatan sumber daya alam dan pelestarian hasil-hasil pembangunan untuk mencapai masyarakat NTT/TTU yang adil dan makmur menuju keluarga sehat sejahtera dengan tujuan meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan masyarakat dalam suasana gotong royong, meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan, meningkatkan kemitraan antara masyarakat dan Pemerintah serta LSM dalam meningkatkan pelaksanaan pembangunan, terlaksananya Program Desa Mandiri Anggur Merah, terlaksananya Panca Program Strategis Kabupaten TTU dan terlaksananya Program Desa Mandiri Cinta Petani.
Ditanya soal Kabupaten TTU dipercayakan sebagai tuan rumah pada kegiatan BB-GMR tahun 2015, ia mengatakan karena budaya gotong royong masyarakat Kabupaten TTU masih ada.
“Kita menghimbau karena ini merupakan BB-GRM Nasional tingkat Propinsi maka kita harapkan budaya gotong royong kita yang kelihatan makin menghilang kita bangkitkan kembali. Karena ini adalah modal pembangunan kita,” ujar Amfotis.
Jack Amfotis menuturkan, saat ini Pemkab TTU tengah menyiapkan berbagai tarian budaya setempat untuk dipentaskan pada Kegiatan BB-GMR tersebut. Kegiatan BB-GRM ini akan diawali dengan acara Natoni adat dan akan dipagar betis seluruh aparatur Pemerintah setempat dengan berbusana adat. (lius salu)