Untuk Simbol Perdamaian, Pemkab TTU Akan Ganti Sopi Dengan Air Putih

  • Whatsapp
ilustrasi
ilustrasi
ilustrasi

Kefamenanu, berandanusantara.com- Sopi merupakan salah satu jenis minuman beralkohol yang selama ini digunakan warga Kabupaten Timor Tengah Utara sebagai simbol perdamaian dalam melancarkan berbagai urusan baik pertemuan adat maupun acara besar lainnya. Rencananya, sopi akan diganti dengan air putih oleh Pemerintah setempat.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes, S.sos saat membuka kegiatan Penyuluhan Tentang Dampak Penyakit Masyarakat (PEKAT), Selasa(09/9/2014) di desa Kiusili, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Menurut Wabup Kobes, penyelesaian masalah atau pertemuan adat yang menjadikan alkohol sebagai simbol perdamaian ternyata salah dimanfaatkan oleh sejumlah warga dengan cara membuat onar seusai mengonsumsi alkohol atau minuman keras tersebut.

Oleh Karena itu, kata Wabup Kobes, Pemerintah Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara berencana mengganti simbol perdamaian tersebut dengan air putih. Sebab, lanjut Kobes, air putih lebih berdampak baik pada kesehatan.

“Warga kita disini kalau minum air putih satu gelas tidak habis, tetapi kalau minum arak (sopi) biar satu jeriken juga bisa habis, padahal ujung-ujungnya jadi mabuk dan membuat onar, untuk itu kita akan himbau agar tidak lagi minum sopi tetapi diganti dengan air putih,” ungkapnya.

Kepada ratusan warga desa Kiusili yang hadir pada kegitan sosialisai itu, Wabub Kobes meminta warga yang berada di perbatasan Indonesia-Timor Leste agar menghindari  penyakit masyarakat yang biasanya meresahkan dan berdampak buruk pada generasi muda itu seperti minum mabuk, judi, penyalahgunaan narkoba, perilaku seks diluar nikah dan kriminalitas lainnya.

“Daerah kita ini (TTU) merupakan daerah transit strategis bagi kabupaten tetangga bahkan menjadi pintu perlintasan ke negara tetangga. Karena itu kita perlu waspada dan mawas diri terhadap penyakit masyarakat, sebab kita menjadi beranda indonesia untuk negara lain sehingga martabat bangsa kita perlu dijaga,” Pinta Kobes.

Pantaun wartawan, sosialisasi penyakit masyarakat di Desa Kiusili yang diselanggarakan oleh badan Kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat (Kesbangpol) Kabupaten Timor Tengah Utara bekerjasama dengan kepolisian Resor Timor Tengah Utara dan Kejaksaan Negeri Kefamenanu serta Dinas Kesehatan setempat. (lius salu)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *