Rote Ndao, BN- Bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) yang ada di Dusun Soruk, Kecamatan Rote Barat Daya, Kabupaten Rote Ndao yang dibangun oleh Pemerintah sejak tahun 2007 silam, sampai dengan saat ini tidak dihuni oleh pelayan kesehatan. Itu Artinya sudah 8 tahun tak ada pelayanan kesehatan di tempat tersebut.
Buce Mooy, warga Dusun Soruk, mengungkapkan, akibat dari kevakuman yang ada di Pustu tersebut, jika sakit warga terpaksa memilih membeli obat-obatan pada kios dimana tanpa memiliki resep dokter. “harusnya pemerintah menempatkan tenaga kesehatan di pustu ini,” ungkapnya Minggu (17/08/2014).
Selain tidak ada pelayanan dari tenaga kesehatan, jelas Buce Mooy, sarana prasarana bangunan juga mubasir dan rusak akibat tidak terurus secara rutin. Menurutnya, bangunan pustu tersebut selama delapan tahun sama sekali tidak ada manfaatnya, bahkan hanya ditempati kambing-kambing peliharaan warga untuk berlindung.
Terpisah, Kepala Desa Oebafok, Gerson Pandie mengatakan, dirinya sangat kecewa dengan keadaan tersebut. Bahkan, kata dia, Pemerintah Rote Ndao, dalam hal ini Dinas Kesehatan tutup mata dengan kondisi yang dialami selama 8 tahun tersebut. “Ini perlu segera ditindaklanjuti Pemerintah Kabupaten, karena warga harus mengeluarkan biaya yang banyak untuk berobat, karena harus sampai ke Ibukota Kecamatan, bahkan terkadang sampai ke Ba’a,” ungkapnya.
Dikatakan, Pemerintah harus segera mengambil langkah yang tepat dalam mengatasi persoalan dimaksud, agar dapat sesegera mungkin bisa melayani masyarakat setempat yang mengalami gangguan kesehatan. “Penting untuk pemerintah bisa cepat bertindak,” kantanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Rote Ndao, drg. Suardi, yang dihubungi via telpon mengaku telah mengetahui persoalan tersebut. Namun, kata Suardi, yang menjadi kendala adalah Kabupaten Rote Ndao masih mengalami kekurangan tenaga medis sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan tenaga medis di Pustu Soruk. Dirinya pun meminta Wartawan untuk mengkonfirmasi hal ini ke Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan Masyarakat. Namun Pejabat dimaksud, Yanson Retta, saat hendak ditemui dan hingga berita ini diturunkan, dirinya tidak berada ditempat. (ryan tulle)