
KUPANG, berandanusantara.com – Pasangan bakal calon Bupati dan wakil Bupati Kupang, Vincent Bureni – Oktory Gazper yang maju melalui jalur perseorangan (independen), menyatakan diri batal mengikuti kompetisi politik Pikada kabupaten Kupang.
Hal yang menyebabkan paket bertagline Vetor ini batal ikut Pilkada, lantaran tidak memenuhi syarat dukungan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP). KTP yang berhasil dikumpulkan sampai dengan H-1 penutupan pendaftaran di KPUD berjumlah 16 ribu lebih, dari syarat yang harus dipenuhi yakni 20 ribu lebih.
Salah satu anggota tim pemenangan, Simeon Manggoa menjelaskan, bahwa tim Vetor sudah bekerja kurang lebih hampir tiga tahun. Menurutnya, selama dari kampung ke kampung turun ke masyarakat, ada sejumlah tantangan besar yang dihadapi.
Dijelaskan, tantangan tersebut diantaranya banyak masyarakat yang belum punya E-KTP, sehingga tim kesulitan untuk membuktikan kepada KPUD dalam bentuk foto copy KTP. Selain itu, masyarakat sangat pesimis dengan paket independen, karena belajar dari pengalaman masa lalu, serta ada juga yang takut disalahgunakan.
“Kami memiliki prinsip kejujuran, sehingga dengan prinsip yang ada, inilah yang kami temukan di lapangan,” ujar dia, saat memberikan konferensi pers di OCD Cafe Lasiana, Rabu (29/11/2017) sore.
Sementara bakal calon Bupati, Oktory Gazper pada kesempatan itu menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua relawan dan masyarakat yang telah memberikan dukungan. Dia mengaku akan turun lagi ke masyarakat untuk menyampaikan perihal batal mendaftar paket Vetor.
“Setelah ini, kami akan kembali ke masyarakat untuk menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada mastarakat yang telah memberikan KTP. Kami akan menyampaikan secara jujur atas kondisi yang ada,” jelas dia.
Dia juga mengaku, bahwa dirinya bersama dengan Vincen Bureni akan tetap melayani masyarakat kabupaten Kupang dengan caranya masing-masing. Karena hal tersebut sudah menjadi komitmen mereka berdua terhadap masyarakat kabupaten Kupang.
“Kami akan tetap berbuat untuk masyarakat kabupaten Kupang,” pungkas mantan ketua DPRD kabupaten Kupang ini. (AM)