Kupang, berandanusantara.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang menggelontorkan dana sebesar Rp3,5 miliar untuk tunjangan operasional seluruh ketua rukun tetangga (RT) di kota tersebut.
Jumlah itu belum termasuk Rp1,1 miliar untuk tunjangan ketua rukun warga (RW), dan Rp204 juta untuk 51 lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM).
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Daerah (BPMD) Kota Kupang, Felisberto Amaral mengatakan, pembayaran tunjangan dimulai sejak Rabu, 20 Agustus 2014 di Kecamatan Oebobo oleh Wali Kota Jonas Salean.
“Proses realisasi tunjangan operasional para RT seharusnya sudah dilakukan sejak bulan Maret 2014, namun bertepatan dengan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden sehingga pencairan baru dilakukan Agustus,” ujarnya kepada wartawan.
Ia mengatakan jika realisasi tunjangan bertepatan pada momen pemilu, dikhawatirkan menimbulkan anggapan bahwa aktivitas itu berkaitan dengan pemilu. “Untuk dalam mengantisipasi anggapan tersebut, maka dana operasional baru bisa dilakukan di Agustus,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Wali Kota Jonas Saelan minta para RW, RT,dan LPM berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya.
“Saya sudah sampaikan kepada para RT, RW dan LPM saat menyerahkan dana tunjangan operasional agar mereka lebih aktif dengan masyarakat dalam segala hal dalam rangka kemajuan di kota ini,” katanya. (dwa/lntt)
