KUPANG, berandanusantara.com – Komposer Senior Nasional asal Maluku, Enteng Tanamal mengatakan pembajakan yang sering terjadi di Indonesia dikarenakan budaya masyarakat yang tidak taat hukum.
Hal ini disampaikannya saat menjadi Narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) bagi para Pencipta Lagu, Musik dan para pemilik hak terkait, di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/8/2016).
“Ini menjadi kendala di negeri ini, karena hal ini sudah membudaya,” ujar Tanamal.
Pada kesempatan itu, dia meminta kepada semua pihak terkait agar dapat menghargai karya para pencipta lagu. Menurut dia, pencipta lagu merupakan profesi yang sangat mulia, karena dari hasil karya itu dapat membuka peluang kerja, khususnya para penyanyi.
“Kalau pencipta lagu tidak ada, penyanyi kan tidak bisa bernyanyi,” katanya di hadapan para musisi dan pencipta lagu NTT.
Sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Ekonomi Kreatif (Be-Kraf) RI di Hotel Swiss-Bellin Kristal tersebut juga melibatkan Wahana Musik Indonesia, PAPRI serta KCP sebagai pihak yang diberikan wewenang untuk pemberian royalti. (Amandus Hote)
