Dira Tome: Tidak Boleh Ada Kemiskinan di Sabu Raijua

  • Whatsapp
Ist
Ist
Ist

SABU, berandanusantara.com – Bupati kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), Marthen Dira Tome menyatakan “perang” melawan kemiskinan. Bukan tanpa alasan. Kemiskinan, menurut dia, adalah bukan julukan yang baik untuk suatu daerah.

“Ini persoalan yang harus dipikirkan. Dan kami punya prinsip, tidak boleh ada kemiskinan di Sabu Raijua,” tegas Dira Tome, Rabu (17/8/2018) malam, saat meresmikan Pabrik Air Minum dalam Kemasan di kecamatan Sabu Timur, belum lama ini.

Menurut dia, untuk keluar dari kemiskinan perlu ada berbagai usaha dan terobosan yang cerdas. Lapangan kerja, kata dia, merupakan salah satu penyebab utama kemiskinan yang terjadi bukan saja di Sabu Raijua, namun di Nusa Tenggara Timur.

Untuk itu, salah satu terobosan yang diambil Pemda Sabu Raijua untuk menyerap tenaga kerja adalah dengan membangun sejumlah pabrik. Kehadiran pabrik punya banyak manfaat. Selain memanfaatkan potensi yang ada, tenaga kerja mampu diserap, serta peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

Hasilnya memang sangat jelas. Pada tahun 2011, PAD Sabu Raijua senilai Rp 320 juta, sementara pada tahun 2015 berhasil mengalami kenaikan yang cukup fantastis yakni mencapai Rp 32 Miliar. Selain itu, berdasarkan data yang ada, jumlah kepala keluarga (kk) miskin di Sabu Raijua tahun 2011 sebanyak 17.000 dari total 19.000 kk, sementara tahun 2015 turun menjadi 3000 kk.

“Sabu Raijua harus melakukan jsuh lebih baik dari apa yang dipikirkan,” ungkap Bupati inovatif yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur NTT periode mendatang. (AM)

Related posts