Kupang— Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) mengirim utusan ke Kabupaten Sumba Barat Daya, Kamis (7/8) setelah satu hari sebelumnya gagal melantik pasangan bupati dan wakil bupati terpilih Markus Dairo Talu-Dara Tunggu Kaha.
Utusan terdiri dari delapan orang bertugas mengajak massa dua kubu pasangan bupati bersama DPRD dan tokoh masyarakat untuk berdamai.
“Ini tim pra kondisi untuk membangun komunikasi bersama pemerintah daerah, anggota DPRD dan kandidat dalam rangka persiapan pelantikan,” kata Kepala Biro Humas Setda NTT Lambert Ibi Riti.
Utusan berjumlah delapan orang terdiri dari unsur pemerintah provinsi, kejaksaan, kantor kesbangpol linmas, forum komunikasi pimpinan daerah, TNI, dan Polri.
Ia mengatakan tim akan membangun komunikasi bersama semua pihak terkait dengan sengketa pemiliu kada termasuk tokoh masyarakat. Menurutnya sengketa pemilu kada Sumba Barat Daya membuat masyarakat terbelah termasuk anggota DPRD.
“Ada 17 anggota DPRD termasuk ketua menolak pelantikan bupati terpilih, sedangkan menginginkan segera dilakukan pelantikan tujuh orang termask wakil ketua DPRD.” katanya. Dua kubu ini akan dipertemukan. (gba/lintasntt.com)