Kefamenanu,berandanusantara.com,- Meskipun pasangan capres Prabowo Hatta tengah mengikuti sidang perdana gugatan kecurangan pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), namun gelombang aksi demo terus terjadi di sejumlah wilayah di tanah air.
Di Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Rabu (06/08/2014) puluhan warga desa Bakitolas, Kecamatan Naibenu, bersama Tim Koalisi Merah Putih Kabupaten TTU nekat mendatangi KPUD setempat untuk melakukan aksi damai.
Selain melakukan aksi damai, mereka juga meminta pemilu ulang pada desa tersebut karena sesuai pengakuan mereka, mereka diintimidasi Bupati dan Wakil Bupati TTU sebelum pencoblosan (9/7/2014) lalu, untuk memenangkan pasangan capres Jokowi- Jk dengan janji pemekaran Desa Bakitolas menjadi dua bagian, namun hingga saat ini belum dilakukan pemekaran.
Pantauan berandanusantara.com, selain melakukan aksi damai, mereka juga mengecam KPUD setempat pasalnya pada awal agustus kemarin, KPUD melakukan pembukaan kotak surat suara dengan dalih untuk dijadikan bukti dalam gugatan di MK oleh Prabowo-Hatta.
Seperti yang disaksikan berandanusantara.com, aksi damai tersebut berlangsung aman karena dikawal ketat puluhan anggota Polres dan Kodim TTU. Lantaran tidak menemui ketua KPUD, usai menggelar aksi damai, Tim Koalisi Merah Putih bersama puluhan warga Desa Bakitolas membubarkan diri.
Komisioner KPUD TTU, Polce Feka kepada puluhan warga dan koalisi merah putih dan di hadapan para awak media mengatakan, pihaknya menghormati langkah hukum dari warga desa Bakitolas dan Tim Koalisi Merah Putih serta semua tim sukses paket nomor satu, Prabowo Hatta.
“Kita akan mempelajari pernyataan sikap warga desa bakitolas dan tim koalisi merah putih, dengan harapan kita menghargai proses hukum yang ada,” tandasnya singkat.
Lantaran tidak menemui ketua KPUD, usai menggelar aksi damai, puluhan warga desa Bakitolas tersebut bersama Tim Koalisi Merah Putih langsung membubarkan diri.
Pernyataan sikap itu diserahkan ketua merah putih, Miguel Atibau bersama ketua partai gerindra TTU, Thimoteus Atolan dan diterima komisioner KPU TTU, Polce Veka bersama sekertaris KPU Andry Laka. (lius salu)