KUPANG, berandanusantara.com – Sebagai sesama insan BUMN, membangun semangat kolaboratif adalah hal penting sebagai bagian integral dari core velues AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif). Sinergitas lintas sektoral yang harmonis menjadi wujud nyata dan syarat mutlak dalam pelayanan bagi masyarakat.
Dengan semangat yang sama, Kepala PT Jasa Raharja Cabang NTT, Muhammad Hidayat didampingi Kepala Unit Operasional dan Humas, Eko Mulyanto melakukan anjangsana atau kunjungan silaturahmi ke Kantor PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Kupang, Kamis (9/6/2022).
Kehadiran Kepala Jasa Raharja Cabang NTT, Muhammad Hidaya disambut langsung General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Ardhi Ekapaty di ruang kerjanya. Pada kesempatan tersebut, Muhammad Hidayat memperkenalkan diri sebagai pejabat baru PT Jasa Raharja Cabang NTT, menggantikan Nasjwin, selaku Kepala Cabang Jasa Raharja NTT sebelumnya.
Muhamad Hidayat mengungkapkan apresiasinya atas sinergitas yang telah terjalin selama ini bersama ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, terutama dalam hal koordinasi lintas sektoral dalam upaya pencegahan risiko kecelakaan dan perlindungan penumpang kapal yang telah berjalan dengan sangat baik.
“Saya apresiasi kerjasama antara Jasa Raharja NTT dengan ASDP selama ini, yang senantiasa berkolaborasi dalam upaya perlindungan penumpang serta aktif dalam upaya-upaya pencegahan risiko kecelakaan penumapng. Pada prinsipnya Jasa Raharja siap mendukung dan berkolaborasi lebih lanjut sebagai sesama insan BUMN untuk melayani masyarakat,” papar Muhammad Hidayat.
General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry Cabang Kupang, Ardhi Ekapaty pun menyampaikan hal senada, bahwa pihaknya sangat mengapresiasi sinergitas antara ASDP Cabang Kupang dan Jasa Raharja NTT. Harapannya dengan kehadiran Muhammad Hidayat selaku pimpinan Jasa Raharja NTT yang baru, dapat memberi nuansa baru dan semakin meningkatkan sinergitas yang telah berjalan baik.
“Kami juga berharap, sinergitas yang telah terjalin dengan baik selama ini, dapat dipertahankan, hal ini demi kepentingan masyarakat banyak terutama dalam hal perlindungan penumpang dari risiko kecelakaan di kapal,” tutup Ardhi Ekapaty. (*/BN/JR)
