
KUPANG, berandanusantara.com – Gubernur NTT, Frans Lebu Raya dengan tegas menolak organisasi masyarakat yang menganut Paham radikal yang bertentangan dengan NKRI dan Pancasila.
Penegasan itu disampaikan Lebu Raya kepada berandanusantara.com di ruang kerjanya, Senin (8/5/2017). “Kita sesungguhnya menginginkan keamanan dan kedamaian di NTT Ini. Kita tidak ingin diganggu dengan faham-faham yang membuat rusak daerah ini, apalagi yang ingin menganti pancasila sebagai ideologi bangsa,” kata Lebu Raya.
Menindaklanjuti hal tersebut, dia mengaku akan mengadakan pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopinda) hari ini di Labuan Bajo, untuk menyatakan dengan tegas menolak segala bentuk radikalisme, atau berbagai organisasi yang memiliki ideologi bertentangan dengan Pancasila.
Dia juga akan memberikan dukungan kepada pemerintah pusat mengambil langkah untuk melarang organisasi apapun yang ingin mengantikan Pancasila, “Dulu Negara kita melarang PKI, karena PKI ingin menganti pancasila dengan ideologi lain. Sekarang kalau ada ormas yang ingin menganti Pancasila ya harus dilarang,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, Pancasila sudah menjadi Konsesus Nasional selama 72 tahun. Terbukti walaupun ada tantangan, jelas dia, ideologi ini mampu mengayomi dan melindungi warga bangsa ini. Ideologi harus bisa menjawab kebutuhan masyarakat, apalagi Pancasila sangat menghormati keanekaragaman, sesuai karakteristik bangsa Indonesia.
Selain larangan dan sikap penolakan tegas terhadap ormas- ormas tersebut, pemerintah NTT juga akan melakukan langkah preventif yaitu dengan mengkaji seluruh sekolah yang mengajarkan pancasila, baik dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi. Untuk hal ini, dia mengaku telah melakukan komunikasi dengan Rektor Undana Kupang.
“Nilai-nilai pancasila harus ditanamkan kepada anak dari kecil, sehingga jangan sampai mereka tidak bisa menghafal, menghayati apalagi mengamalkan Pancasila,” tegasnya.
Dirinya berharap ada Badan atau Lembaga yang memberikan perhatian khusus terhadap ideologi. Ia juga mengaku senang atas dukungan masyarakat NTT melalui karangan bunga yang mendukung sikap pemerintah menolak paham-paham berbau radikal dan ormas yang ingin menganti ideologi Pancasila. (AM/02/DY)