Kupang, berandanusantara.com- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam Rencana Pembangunan jangka Menengah Daerah (RPJMD), menargetkan jumlah koperasi sebanyak 4000an Koperasi di tahun 2015. Jumlah ini tentunya harus dibarengi dengan kerja keras dan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak serta masyarakat untuk mencapai target tersebut.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTT, Thomas Bangke di ruang kerjanya, Jumat (12/9) siang. Ia menjelaskan, saat ini jumlah koperasi secara keseluruan yang telah tersebar di NTT sudah mencapai 2070 koperasi. Dari jumlah tersebut, rincinya, sebanyak 235 unit merupakan koperasi primer Provinsi, sementara sisanya adalah koperasi-koperasi yang ada di Kabupaten-Kota seluruh NTT.
“Jumlah 2070 ini berdasarkan data yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi NTT sampai per 31 Desember 2013,” ungkapnya.
Dia menyebutkan, jumlah koperasi terbanyak berada di Kota Kupang yakni totalnya per 31 desember 2013 sebanyak 538 unit, sementara jumlah yang paling sedikit di Kabupaten Sabu Raijua dengan jumlah koperasinya hanya 27 unit. “untuk Sabu Raijua harus dimaklumi karena merupakan Kabupaten baru, tetapi kami sangat optimis jumlahnya akan bertambah dalam waktu-waktu yang akan datang,” katanya.
Sementara itu, untuk tahun 2014 ini Pemerintah Provinsi NTT mendapatkan bantuan berupa dana dekonsentrasi untuk pengembangan koperasi sebesar 3,9 miliar rupiah. Dana tersebut, sebut Kadis, bersumber dari APBN dimana dari jumlah itu 1,2 miliar diperuntukan untuk peningkatan dan pengembangan Koperasi yang ada di seluruh Kabupaten-Kota se-provinsi NTT.
“Setiap tahunnya memang dana dekonsentrasi yang disalurkan jumlahnya selalu sama yakni 3,9 miliar,” jelasnya.
Ia menambahkan, berkaitan dengan pengembangan dan pembangunan koperasi di Kabupaten-Kota adalah tanggung jawab masing-masing pemerintah setempat. Dan, untuk hal tersebut pihak Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Koperasi dan UMKM, sangat optimis dapat mencapai target dalam hal perkembangan jumlah koperasi di tahun 2015.
“Dengan kerjasama semua pihak, kami sangat yakin bisa mencapai target RPJMD di tahun 2015, bahkan bisa melampauinya, karena melihat antusias dan respon masyarakat terhadap koperasi saat ini,” pungkasnya. (Andyos Manu)