KUPANG, BN – Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Nyepi, Idulfitri, dan Paskah tahun 2025, Wali Kota Kupang, dr. Christian Widodo, bersama Wakil Wali Kota, Serena Cosgrova Francis, S.Sos., M.Sc., melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar dan gudang bahan pokok di Kota Kupang, Senin (10/3/2025).
Langkah ini bertujuan memastikan stok bahan pangan mencukupi serta harga tetap stabil bagi masyarakat.
Turut mendampingi dalam sidak tersebut Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Elvis Odja, serta jajaran Forkopimda, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, S.H., Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Maria M. Detaq, S.Pi., serta sejumlah pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Kota Kupang.
Pantauan Stok dan Harga di Gudang Bulog
Sidak diawali dengan kunjungan ke Gudang Bulog Kupang. Dalam kesempatan itu, Wali Kota dan rombongan meninjau ketersediaan beras dan harga jualnya. Kepala Gudang Bulog, Yogi Kore, mengungkapkan bahwa saat ini stok beras di gudang mencapai 11.000 ton.
Harga beras di gudang berada di angka Rp11.100 per kilogram, sementara di pasar dijual sekitar Rp13.100 per kilogram. Ketersediaan ini dinilai cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan, dengan harga yang masih terkendali.
Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Oebobo
Setelah meninjau gudang Bulog, rombongan melanjutkan sidak ke Pasar Oebobo untuk memantau harga bahan pokok secara langsung. Dari hasil pemantauan, harga sejumlah komoditas relatif stabil. Harga cabai rawit berada di kisaran Rp80.000 per kilogram, bawang merah Rp30.000 per kilogram, tomat Rp13.000 per kilogram, serta ayam potong sekitar Rp50.000 per ekor.
Namun, dalam sidak tersebut, beberapa pedagang menyampaikan keluhan terkait kebersihan pasar. Salah seorang pedagang daging sapi, Bapak Mance, mengeluhkan kondisi pasar yang kurang terawat, dengan sampah menumpuk serta saluran air yang tersumbat.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Christian berjanji segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan pasar.
“Pasar harus bersih dan nyaman, karena ini menyangkut kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Kami akan segera mengambil langkah konkret untuk perbaikannya,” tegas Wali Kota.
Upaya Pengendalian Inflasi dan Peningkatan Infrastruktur Pasar
Wali Kota juga menegaskan bahwa pemerintah daerah terus memantau pergerakan harga bahan pokok agar inflasi tetap terkendali. Saat ini, inflasi di Kota Kupang berada di angka 0,01%, lebih rendah dari rata-rata nasional, yang menunjukkan kondisi harga masih stabil.
Selain menjaga stabilitas harga, perbaikan infrastruktur pasar juga menjadi perhatian utama. Wali Kota menyampaikan rencana peningkatan fasilitas pasar agar lebih modern dan nyaman bagi pedagang serta pembeli.
“Kami akan berkoordinasi dengan DPRD dan instansi terkait untuk merancang anggaran perbaikan pasar, dengan target peningkatan signifikan pada tahun 2026,” ujarnya.
Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi
Usai sidak, Wali Kota Kupang mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri RI, Irjen Pol. Drs. Tomsi Tohir Balaw, M.Si. Rapat ini membahas strategi pengendalian inflasi menjelang hari raya, termasuk menjaga pasokan komoditas strategis seperti cabai, telur, dan ayam yang sering mengalami lonjakan harga.
Pemerintah pusat menekankan pentingnya kelancaran distribusi barang, baik dari daerah lain maupun impor, guna menghindari kenaikan harga yang signifikan.
Dengan berbagai langkah pengendalian yang dilakukan, Pemerintah Kota Kupang optimistis ketersediaan bahan pokok tetap terjaga, dan harga dapat dikendalikan menjelang Idulfitri serta hari raya lainnya. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pihak guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (*/BN)
