KUPANG, berandanusantara.com – Program beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan Nawacita Presiden Jokowi – JK dengan tujuan untuk mencerdaskan bangsa. Oleh karena itu, wajib disalurkan untuk kepentingan anak bangsa.
Hal ini disampaikan Ketua Presidium Seknas Jokowi, Rudy Tokan dalam orasinya saat menggelar aksi demonstrasi di gedung DPRD, Rabu (11/1/2017). Menurut dia, jika pemerintah Kota Kupang tidak mengalurkan dana tersebut, maka bisa dikatakan sedang membangkang terhadap Presiden.
Dia juga mempertanyakan landasan apa yang membuat penyaluran beasiswa ini menjadi terhambat, khususnya di Kota Kupang. “Kami menduga ada konspirasi besar antara DPRD dan Pemerintah untuk membodohi rakyat demi kepentingan tertentu,” tegas dia.
Tokan juga menegaskan akan menyampaikan aspirasi ini secara terbuka kepada Presiden Jokowi saat kunjungannya nanti di Kupang dalam waktu mendatang. Dia juga meminta agar para Wakil Rakyat di Kota Kupang agar lebih melihat kepentingan rakyat banyak, bukan kepentingan segelintir orang.
“Ini harus disikapi dan sangat penting mendapat perhatian dari pihak Legislator sebagai perwakilan rakyat,” ungkap Tokan.
Aksi demonstrasi itu diikuti ratusan massa dan diterima sejumlah anggota DPRD Kota Kupang. Perwakilan massa kemudian melakukan pertemuan dan diskusi yang dipimpin wakil ketua DPRD Kota Kupang, Martinus Medah didampingi sekertaris komisi IV, Yappi Pingak, bersama beberapa Legislator lainnya. (AM)
