KUPANG, BN – Pemerintah Kota Kupang membuktikan komitmennya dalam membangun ruang publik yang produktif, inklusif, dan berdaya saing.
Launching perdana SABOAK KOEPAN (Sunday Market Buat Orang Kupang) bukan sekadar peluncuran sebuah event, melainkan dimulainya satu fase baru dalam ekosistem ekonomi kreatif dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Acara yang digelar Sabtu (21/6/2025) sore itu terasa hidup dengan suasana penuh antusiasme. Tenda-tenda UMKM berdiri dengan menampilkan aneka rupa produk, disertai hiburan dari para talenta muda Kota Kupang.
Dengan wajah kota yang terus berbenah, kehadiran SABOAK KOEPAN menjadi jawaban atas kerinduan warga akan tempat interaksi yang produktif, di mana usaha kecil bisa berkembang, budaya lokal tetap hidup, dan warga memiliki alasan baru untuk bangga menjadi bagian dari Kota Kupang.
Wali Kota Kupang, dr. Cristian Widodo, dalam kepada media menekankan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar Pemkot untuk menciptakan ekosistem usaha kecil yang tangguh dan berbasis budaya lokal.
“SABOAK KOEPAN adalah panggung untuk warga. Ini adalah pasar yang dibangun bersama untuk menumbuhkan ekonomi keluarga dan menyalurkan kreativitas anak-anak muda Kupang,” ujar dr. Christian Widodo.
Dia menambahkan bahwa ruang publik seperti ini sangat dibutuhkan untuk mempertemukan ide, produk, dan potensi antarwarga yang selama ini berjalan sendiri-sendiri.
Dipilihnya Taman Nostalgia sebagai lokasi utama Sunday Market ini bukan tanpa alasan. Taman ini sejak lama dikenal sebagai ruang berkumpul warga Kupang. Kini, dengan kemasan baru, taman ini dialihkan fungsinya menjadi sentra kegiatan kreatif dan produktif tanpa menghilangkan fungsi rekreasinya.
SABOAK KOEPAN ini akan digelar setiap akhir pekan yakni hari Sabtu dan Minggu. Dengan elemen playground, family area, panggung seni, serta stan layanan publik (seperti perizinan dan pembayaran pajak), kawasan ini diposisikan ulang sebagai urban hub yang menyatukan aspek sosial, ekonomi, dan budaya. (*/BN)