Semua Pihak Diminta Patuhi “Warning’ yang Dikeluarkan BMKG

  • Whatsapp
Istimewa
Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore saat membuka rakor bersama para stakeholder menyikapi cuaca buruk yang terjadi di Kota Kupang. (Foto: Bagian Humas dan Knformasi Setda Kota Kupang)

KUPANG, berandanusantara.com – Wali Kota Kupang, Jefirtson Riwu Kore meminta semua pihak agar mematuhi peringatan (warning) yang telah dikeluarkan oleh BMKG terkait cuaca buruk yang melanda Kota Kupang dan sekitarnya.

Hal tersebut dikatakan Wali Kota saat membuka Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Tingkat Kota Kupang Tahun 2020, Rabu (8/1/2019), bertempat di Ruang Garuda, Lantai II Kantor Walikota Kupang.

Read More

Berbagai fenomena alam yang terjadi harus di antisipasi bersama dalam menjaga kota ini tetap aman dan nyaman,” ungkapnya.

Menurut Wali Kota yang juga akrab disapa Jeriko, Rapat Koordunasi (rakor) yang melibatkan sejumlah stakeholder pendukung bertujuan untuk mempersiapkan diri menghadapi masalah yang akan datang. Selain itu, dilakukan pembagian tugas yang jelas, termasuk kontrol peralatan.

“Pemerintah Kota Kupang akan mengantisipasi bencana yang akan terjadi dan meminta bantuan stakeholder untuk sama-sama mencari jalan keluar dalam penanggulangannya,” ujar Wali Kota Kupang.

Kepala Stasiun Metereologi Kelas II Kupang, Agung Sudiono Abadi, S.Si mengatakan BMKG telah mengeluarkan peringatan pada awal tahun 2020, bahwa akan terjadi cuaca buruk di Kota Kupang.

“Respon Pemerintah Kota Kupang sangat baik dalam menyikapi hal tersebut,” ujarnya.

Agung menjelaskan, terbentuknya daerah tekanan rendah di wilayah Australia dapat membuat kondisi cuaca buruk hingga ekstrem di wilayah NTT khususnya wilayah Kota Kupang.

Menurutnya, kondisi cuaca buruk seperti hujan yang disertai angin kencang merupakan akibat dari adanya tekanan rendah yang telah berubah menjadi siklon tropis Blake beberapa waktu lalu.

Agung juga mengatakan kondisi tersebut diperoleh melalui Peta Streamline yakni peta garis angin yang mempunyai arah dan kecepatan. Peta ini menggambarkan aliran massa udara dari daerah bertekanan tinggi menuju daerah bertekanan rendah.

“Sehingga dapat diperkirakan cuaca ke depan dan daerah mana saja yang berpotensi terjadi cuaca buruk,” jelas Agung.

Hadir dalam rakor tersebut; Pejabat Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ir. Elvianus Wairata, M.Si, Pimpinan Perangkat Daerah terkait, Kepala Kantor BASARNAS Kupang, Emi Frizer, SE, MM, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Kupang, Robert Owen Wahyu, S.Si, Kepala Stasiun Metereologi Kelas II Kupang, Agung Sudiono Abadi, S.Si.

Selain itu, Kepala Stasiun Klimatologi Kelas II Kupang, Apolinaris S. Geru, SP, M.Si, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 1604 Kupang, Letkol (Inf.) Sugeng Prihatin, Para Camat Se-Kota Kupang, perwakilan PLN Cabang Kupang, perwakilan PT Telkom, dan perwakilan PMI Kota Kupang. (*am/bn)

Related posts