Wali Kota Kupang Apresiasi Keterlibatan FGBMFI dalam Pembangunan

  • Whatsapp
Wali Kota Kupang saat memberikan sambutan di acara konvensi tahunan Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) tingkat regional NTT. (Foto: istimewa)

KUPANG, berandanusantara.com – Full Gospel Business Men’s Fellowship International (FGBMFI) Regional NTT, Sabtu (6 November 2021 petang, menggelar konvensi tahunan tingkat regional (Regional Convention) tahun 2021, secara online maupun on site di Kristal Hotel Kupang.

Untuk diketahui, FGBMFI adalah sebuah perkumpulan para pengusaha dan profesional yang percaya bahwa Alkitab mulai dari kitab Kejadian hingga Wahyu adalah Firman Tuhan yang hidup.

Read More

Secara singkat, pengusaha di sini bukan dalam skala besar melainkan siapa saja yang sudah mampu mencari nafkah. Beranggotakan tidak hanya kaum pria yang adalah kepala rumah tangga dalam keluarga, melainkan para wanita dan juga para istri yang tergabung dalam LoF atau Ladies of Fellowship. Regional Convention kali ini mengambil thema ‘Kasih’ dan sub thema ‘Allah adalah Kasih’.

Hadir setidaknya 150-an peserta dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, manakala seluruh peserta diwajibkan mengikuti tahapan rapid test yang disiapkan panitia di sisi lain aula. Sementara, nampak para tokoh FGBMFI baik itu tingkat nasional maupun regional NTT.

Di tingkat nasional, para tokoh hadir secara online, yakni ada National President FGBMFI Indonesia, Dalie Sutanto dan isteri, juga Ardian Kristanto selaku salah satu tokoh senior, dan isteri, Hengky Lianto yang adalah National Vice President didamopingi isteri, Meyke Tandayu serta sejumlah tokoh pada national board.

Sementara di tingkat NTT, hadir secara on site, Regional President FGBMFI NTT, J. Don Putra Gotama didampingi isteri, Linda Gotama, beserta para Regional Vice President dan setidaknya 150-an member.

Wali Kota Kupang, Jefirstson Riwu Kore yang hadir secara on site dalam sambutannya memberi apresiasi yang tinggi atas keterlibatan Fullgospel dalam pembangunan baik itu sosial kemasyarakatan maupun kerohanian sesuai visi dan misi organisasi.

“Terimakasih karena Fullgospel sudah ikut membangun di Kota Kupang,” tegas Jefri. Tidak hanya itu, dia pun mengaku, secara iman dia percaya bahwa semua yang hadir adalah bukti kemurahan Tuhan. Menurutnya momentum itu bukanlah sebuah kebetulan.

“Karena Tuhan sudah memberikan kepada kita kedudukan-kedudukan sebagai seorang bisnisman. Tanggungjawab sudah Tuhan berikan kepada kita untuk bekerja. Fullgospel adalah salah satu organisasi yang Tuhan pakai untuk melayani orang-orang di sekitar kita dan saya percaya, bapak-bapak, ibu-ibu adalah orang-orang yang Tuhan pakai untuk menjadi garam dan terang di lingkungan kita masing-masing,” katanya.

Sebagai walikota, Jefri mengaku punya tanggungjawab yang sama dengan member Fullgospel untuk melayani warga kota ini yang masih kurang beruntung.

“Ketika Tuhan menunjuk saya menjadi walikota, ada tanggungjawab besar yang Tuhan beri pada saya, untuk melayani mereka yang memerlukan bantuan. Terlalu banyak saudara-saudara kita yang kurang beruntung di kota ini. Ada yang tidak punya rumah, ada yang susah dan sebagainya. Apa yang Tuhan minta dari kita? Karena saudara sebagai bisnisman di kota ini, sebagai walikota, sebagai pejabat, Tuhan akan bertanya pada kita, apa yang sudah kamu buat kepada anak-anak Tuhan,” tegasnya.

“Saya merasa terharu dengan mereka yang masih butuh uluran tangan. Kami akui, kami banyak dibantu oleh bapak ibu sekalian dalam pelayanan di kota ini,” Sambung Wali Kota.

Dia menyebut sejumlah nama seperti Hengky Lianto, Don Putra Gotama serta Bobby Lianto yang sudah berkontribusi untuk kota ini. Jefri meminta kepada seluruh simpul untuk saling mengulurkan tangan guna membantu warga yang susah. Dan melalui Regional Convention ini, walikota berharap lahirnya program-program serta bebagai saran untuk kemajuan Kota Kupang.

Sementara National President FGBMFI Indonesia, Dalie Sutanto dalam sambutannya menegaskan bahwa Konvensi Regional tahunan diselenggarakan untuk mengevaluasi program sebelumnya dan menyusun program pelayanan yang baru.

“Kita patut bersyukur kepada Yesus Kristus yang memberikan kekuatan kepada kita untuk melewati masa sulit pandemi COVID 19. Saya memahami, pandemi berdampak negatif bagi kehidupan sebagian anggota bahkan ada anggota yang terpapar Covid dan berujung beberapa berpulang ke rumah Bapa. Kita turut berempati, semoga Tuhan memberi kekuatan, penghiburan dan pemeliharaan kepada kita,” ungkapnya.

Sebagai NP dia berterimakasih kepada segenap pengurus FGBMFI maupun LoF yang kompak melayani dalam wadah ini sehingga dalam jangka waktu 10 bulan telah tercatat penambahan anggota lebih kurang seribu orang.

“Ini patut diapresiasi. Namun di satu sisi, ada sekitar 1.400-an member yang belum melakukan pendaftaran ulang. Kita perlu menelusuri alasannya. Agar mereka yang pernah menjadi anggota diundang untuk mendaftar kembali pada wadah yang kita cintai ini. Target kita jika Tuhan berkehendak, di akhir periode transformasi, mencapai 40.000 member dan secara matematis, hingga akhir tahun ini kita harus 10.000 member dan hingga kini, sudah 90 persen,” ujar Dalie penuh semangat.

Bahkan dia optimis dengan tuntunan Roh Kudus, dalam waktu tersisa, dengan bekerja keras akan tercapai target itu sambil terus beriman pada firman Tuhan.
Dia mengutip Injil Yohanes 15:16 “Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.”

Sementara dalam welcome speech dibawakan dengan sangat tenang oleh Regional President FGBMFI NTT, J. Don Putra Gotama.

“Saya percaya, hari ini adalah harinya Tuhan. Saya bangga melihat sahabat-sahabat sepelayanan saya di dalam Tuhan. Kehadiran bapak walikota, sangat kami syukuri karena kota ini dipimpin oleh seorang pemimpin yang beriman. Dan kita percaya, kota kasih ini akan bertaburan kasih dan hidup dalam damai sejahtera karena pemimpinnya hidup di dalam Tuhan,” ucap Don.

Owner Subasuka Group itu mengutip pidato Presiden Sukarno di Bandung yang memberi instruksi kepada WR Supratman untuk menciptakan lagu Indonesia Raya.

“Penggalan pidatonya seperti ini. Airnya kamu minum, nasinya kamu makan, abdikan dirimu kepadanya, ibu pertiwi, ibunya Indonesia. Kepada kita semua di Kota Kupang, saya tambahkan, abdikan dirimu kepadanya, Kota Kupang terkasih,” tegas Don Putra.

Lebih jauh menurutnya, program FGBMFI di NTT berjalan baik, yakni multiplikasi, regenerasi dan kaderisasi. Don Putra yang juga menjadikan Injil Yohanes 15:16 sebagai andalan dalam pelayanan, dia mempertegas bahwa “NTT tetap on fire oleh api Roh Kudus.”

Regional Convention ini diwarnai dengan diskusi bersama national board yang dipimpin oleh national general secretary FGBMFI Indonesia, Benny Tjoeng dan National Executif Vice President, Rudy Jap. Juga ada testimony father and son, Denny Lalitan sebagai RVP dan Hanzel Lalitan.

Sementara, sebagai speaker, ada Rudyanto Jap (National Executive Vice President FGBMFI Indonesia), Fidelis Tandiari (National Department Director Vict FGBMFI Indonesia), Ardian Kristanto (Spiritual Father FGBMFI NTT), Ps. Lito Samsriwi (Penasehat FGBMFI Indonesia), Tonny Setiobudi (Consultant Orthopedic & Spine Surgeon at Mount Elizabeth Hospital Singapore), Kenneth Kristanto (National Youth Vice Director FGBMFI Indonesia & International Youth Director At Large FGBMFI Global).

Panitia pun menghadirkan para pesaksi seperti Dana Kouwagam (Regional Executive Vice President FGBMFI Sulawesi I) serta Jeshua Abraham, seorang pemuji yang banyak kidungnya memberkati, terutama untuk saat teduh. Ketua panitia pelaksana, Deny Lalitan melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti 33 chapter di NTT dan para ladies.

“Konvensi hari ini bisa terselenggara atas kemurahan Tuhan,” tegasnya singkat. (*BN/MD)

Related posts