KUPANG, berandanusantara.com – Ada cara unik di Sekolah Kristen Generasi Unggul Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat seremonial pelepasan 51 Wisudawan/i dari tingkat Taman Kanak-kanak, SD, SMP sampai SMU tahun 2016. Para murid yang telah dinyatakan lulus membasuh kaki orang tuanya masing-masing sebagai bentuk penghormatan dan tanda terima kasih.
Seremonial pelepasan Wisudawan/i Sekolah Kristen Generasi Unggul tersebut berlangsung di Ball Room Grand Mutiara, Rabu (15/6/2016) siang. Selain pelepasan Wisudawan/i, acara tersebut juga dirangkai dengan Genu Award yakni pemberian penghargaan bagi siswa/i yang berhasil mempertahankan prestasinya hingga hingga lulus.
Pantauan wartawan, suasana begitu haru saat para murid membasuh kaki orang tua mereka dihadapan para undangan dan tim pengajar Generasi Unggul. Tak pelak, ada yang bahkan sampai meneteskan air mata, karena begitu terharu dengan cara siswa mengormati orang tua yang jarang terjadi di kota Kupang.
Ketua Yayasan Generasi Unggul, Pendeta Johny Kilapong mengatakan, basuh kaki orang tua ini merupakan bagian dari dari cara menumbuh kembangkan rasa hormat dan ucapan terima kasih terhadap susah payah orang tua. Menurut dia, kebiasaan orang Timur memang jarang memberikan ucapan penghargaan terhadap orang tua sendiri.
“Ini kami harus tanamkan sejak sekarang, apalagi peranan orang tua justru sangat besar dalam berjuang menyekolahkan anak hingga lulus. Dan kami sangat berharap para murid bisa menjadi pemimpin yang berguna dan unggul di Indonesia dan dunia,” ujar Kilapong.
Sementara itu, ketua Panitia Genu Awards dan Wisuda tahun 2016, Miss Evi merincikan, 51 murid Sekolah Kristen Generasi Unggul yang diwisuda terdiri dari Taman Kanak-kanak 19 Orang, SD 14 Orang, SMP 14 14 dan SMA 6 Orang. (AM/Pit)