KUPANG, berandanusantara.com – Viktor Lerik, atau yang lebih dikenal dengan Veki Lerik punya cara unik saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (7/3/2016). Dengan mengendarai motor jenis trail bersama ratusan massa pendukung, Veki berkonvoi sebelum menyerahkan berkas pendaftaran di DPC Partai Gerindra Kota Kupang.
Massa yang sebagian besar adalah anak muda itu, terlebih dahulu berkumpul di kediaman Veki, yang juga adalah anggota DPRD provinsi NTT dari partai Gerindra ini. Massa terlihat begitu antusias ketika hendak mendaftarkan figur kesayangan mereka tersebut.
Sekitar pukul 10.00 Wita, Veki yang berboncengan dengan istrinya, Victoria Rebo, bersama massa pendukung yang sebagian besar mengendarai sepeda motor, berkonvoi menuju sekretariat DPC Partai Gerindra Kota Kupang untuk mendaftar.
Menurut Veki Lerik, dirinya memilih mendaftar dengan mengendarai sepeda motor, dengan alasan sebagian besar pendukung dan sanak saudara yang ikut dalam prosesi pendaftaran menggunakan sepeda motor. Oleh karena itu, dirinya bersama istri memutuskan untuk secara bersama-sama menggunakan sepeda motor.
“Masa saudara-saudara saya ikut saya pakai sepeda motor, sambil panasan-panasan di jalan, kok saya pakai mobil ber AC, kan tidak mungkin, saya kan harus sama-sama dengan mereka,” ungkap mantan Ketua DPRD Kota Kupang ini.
Veki menjelaskan, motivasinya untuk maju dalam suksesi Pilkada kota Kupang hanya karena ingin berpartisipasi dalan membangun Kota Kupang. Menurut dia, pemerintahan Kota Kupang bukan milik keluarga atau saudara dari orang-orang tertentu, namun kota Kupang dibangun melalui orang-orang yang punya kompetensi.
Untuk wakilnya, jelas Veki, saat ini dirinya telah mengantongi enam nama figur yang akan mendampingi dirinya nanti. Dari enam nama tersebut, satu diantaranya adalah figur perempuan. Meski demikian, kata dia, keputusannya nanti setelah dirinya berdiskusi dengan partai-partai yang akan berkoalisi.
“Saya juga akan mendaftar ke partai lain yang sudah membuka pendaftaran. Etisnya, sebagai kader Gerindra ya saya harus mendaftar terlebih dahulu di partai Gerindra. Sehingga, jika sudah ada partai yang berkoalisi, kami akan diskusikan sial siapa nanti wakilnya, dan paling lambat dua minggu ke depan sudah bisa dideklarasikan,” ujar Veki.
Veki dalam kesempatan itu menyatakan diri siap mundur sebagai anggota DPRD Provinsi NTT, apabila dirinya ditetapkan sebagai calon Wali Kota. “Itu sudah menjadi aturan, dan pastinya ketika saya memutuskan untuk ikut dalam pilkada Kota Kupang, ya saya harus mundur. Surat pengunduran diri malah sudah ada dan tinggal ditanda tangani saja,” tegas dia. (Arman/BN)