KUPANG, berandanusantara.com – Setelah sempat menjadi rival politik pada pemilihan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2012 lalu, Jonas Salean dan Daniel Adoe kini berada dalam satu naungan di DPD II Partai Golkar Kota kupang.
Jonas Salean dalam Musyawarah Daerah (Musda) tingkat II, Jumat (4/2/2016), secara aklamasi terpilih dan secara resmi menahkodai partai Golkar Kota Kupang, menggantikan mantan rival politiknya Daniel Adoe, yang juga adalah mantan Wali Kota Kupang itu.
Kemesrahan keduanya terpancar dalam Musda yang digelar aula Sotis Kota Kupang ini. “Terima kasih kakak Daniel Adoe yang telah mengelolah oartai Golkar. Partai Golkar sampai saat ini cukup solid dibawah kepemimpinan kakak,” demikian yang diungkapkan Jonas Salean di hadapan seluruh kader Golkar Kota Kupang.
Jonas mengatakan, langkah Daniel Adoe untuk tidak maju lagi dalam bursa calon ketua DPD II Partai Golkar Kota Kupang adalah sebuah bentuk jiwa besar sebagai senior di partai Golkar. Meskipun, kata Jonas, pada saat ini banyak yang menginginkan untuk Daniel Adoe kembali menjadi ketua DPD II partai Golkar Kota Kupang.
“Saya bolah katakan langkah beliau ini perlu diapresiasi. Kakak Daniel Adoe menunjukan kebesaran dirinya sebagai senior dan kakak di partai Golkar,” ungkap Jonas Salean
Ibrahim Agustinus Medah, ketua DPD I Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT), mengungkapkan, sosok Daniel Adoe punya daya tarik yang cukup kuat, sehingga semua pimpinan partai politik bisa hadir dalam Musda tingkat II partai Golkar. “Beliau sosok yang punya daya tarik,” ungkap Medah.
Jonas Salean yang terpilih sebagai Ketua DPD II partai Golkar Kota Kupang mendapat dukungan penuh dari seluruh PAC serta organisasi sayap partai. Sementara Daniel Adoe didaulat langsung menjadi ketua Dewan Pertimbangan.
Pilkada Kota Kupang 2017 akan menjadi tugas pertama Jonas Salean dalam menahkodai partai berlambang beringin ini. (Pit/Arman)