JAKARTA – Sejumlah desa terpencil di 16 kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT) akhirnya kini bisa menikmati akses internet. Sebelumnya sejumlah desa tersebut mengalami tidak memiliki akses internet atau blank spot.
Kepastian tersebut didapatkan setelah Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) menuntaskan pembangunan 405 base transceiver station (BTS) dan 16 repeater di provinsi tersebut.
“(BAKTI Kominfo melakukan) pembangunan 405 BTS dan 16 unit repeater transmisi di Provinsi Nusa Tenggara Timur,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika NTT, Aba Maulaka dalam penandatanganan pinjam-pakai lahan BTS 16 kabupaten dengan BAKTI Kominfo di The Nusa Dua, Bali, Jumat (26/11/2021), seperti dilansir detikcom.
Aba mengatakan, saat ada rencana pembangunan BTS dan repeater tersebut, Gubernur NTT Viktor Laiskodat menugaskan dirinya untuk secara berkala melakukan koordinasi, baik dalam penyiapan lahan dan administrasi di kabupaten. Termasuk meminta dukungan dari BAKTI Kominfo untuk mempercepat berbagai kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.
Adapun lahan yang dipakai untuk membangun BTS yakni disiapkan oleh para bupati di NTT. Abe pun memuji langkah dari para bupati dalam menyiapkan lahan tersebut.
“Ini luar bisa bapak dan ibu bupati mengkoordinasikan, sehingga lahan di berbagai tempat, masyarakat rela untuk menyerahkannya, setelah itu diikuti dengan proses administrasi. Dan kemarin kami sudah membangun komitmen kolektif bahwa tahun ini pasti tuntas,” ungkapnya.
Di sisi lain, Aba memohon agar BTS yang belum terbangun di tahun anggaran 2021 bisa dilanjutkan pada 2021. Terlebih masyarakat sudah mengetahui jumlahnya di masing-masing daerah.
Aba juga berterima kasih tentang skema pembangunan BTS di NTT yang juga mengedepankan aspek pemberdayaan, di mana 40 persen harus menggunakan masyarakat lokal.
“Sehingga di era pandemi COVID-19 dengan adanya pembangunan BTS masyarakat juga mendapat manfaat ini. Terima kasih atas pola kerja sama yang telah dibangun,” ungkapnya.
Bahkan Aba sampai mengundang Menkominfo Johnny Gerard Plate untuk menyapa warga desa terpencil di NTT secara virtual karena telah membangun BTS di provinsi tersebut. Abeamengundang Menkominfo saat Hari Jadi Provinsi NTT.
“Kami mohon kesediaan bapak menteri tanggal 20 Desember Hari Ulang Tahun NTT, mohon bapak berkenan menyapa masyarakat yang ada di desa-desa terpencil yang tersebar di 16 kabupaten yang mungkin mereka tidak pernah membayangkan bahwa di tahun 2021 mereka bisa dapat mendengar suara manis dari Bapak Menteri dari Jakarta atau dari manapun,” pinta Abe.
“Mohon kesediaan bapak menteri sehingga di puncak Hari Jadi NTT di tanggal 20 Desember bapak bisa menyapa warga masyarakat yang ada di desa-desa terpencil di 16 kabupaten secara virtual,” tambahnya.
Sementara itu, BAKTI Kominfo Anang Achmad Latif mengatakan, khusus untuk di wilayah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di NTT pihaknya membangun BTS sebanyak 421 unit. Dari 421 unit tersebut, sebanyak 405 unit dibangun tahun ini.
“Di tahun 2021 sekitar 405 lokasi sehingga sisanya kira-kira 16 ada di tahun 2022. Jadi sebagian besar akan diselesaikan pada tahun ini,” terangnya. (*/BN/DTC)