Musolah RSUD W Z Johanes Kupang Diresmikan

  • Whatsapp
Pose bersama di depan Musolah Al Ikhlas. (IST)
Pose bersama di depan Musolah Al Ikhlas. (IST)
Pose bersama di depan Musolah Al Ikhlas. (IST)

KUPANG, berandanusantara.com – Musolah Al Ikhlas yang dibangun khusus di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) W Z Yohanes Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (11/3/2016) diresmikan. Musolah ini untuk memudahkan umat muslim di lungkungan RSUD dalam beribadah.

Direktur RSUD W Z Yohanes Kupang, Dominggus Minggu Mere mengatakan, Musolah ini dibangun sebagai wujud dari upaya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan, khususnya bagi seluruh karyawan yang beragama muslim di RSUD W Z Yohanes.

Dipakainya nama Al Ikhlas, jelas Mere, merupakan kesepakatan semua karyawan yang beragama Islam. “Saya harapkan, sesuai namanya, nilai keikhlasan dan kesejawatan harus dipegang trus oleh semua yang ada di lingkungan Rumah Sakit ini,” ungkap dia.

Dia menambahkan, sangat penting dalam memelihara keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan yang Maha Kuasa, sehingga semua karyawan juga diberi semangat dan keikhlasan dalam melayani masyarakat dan pasien secara umum.

Musolah ini dibangun atas persetujuan DPRD NTT, khususnya Komisi V, dengan anggaran bersumber dari Anggara Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) provinsi NTT. Dan, pekerjaan pembangunannya telah selesai sejak akhir desember 2015 lalu.

Wakil Ketua Komisi V DPRD NTT, Mohamad Ansor mengatakan pembangunan Musolah di lingkungan RSUD ini sekaligus menjawab kerinduan semua umat Muslim, terutama yang berada di RSUD W Z Yohanes Kupang.

Ansor juga memberi apresiasi yabg besar kepada seluruh anggota Komisi V DPRD NTT, terutama yang bukan pemeluk agama Muslim. “Ini luar biasa, karena usulan pembangunan Musolah ini lahir dari anggota DPRD yang non Muslim,” ungkap dia.

Dengan diresmikannya Musolah ini, jelas Ansor, semakin menunjukan potret toleransi yang baik di Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu, dia juga mengharapkan agar Musolah tersebut dapat dikelolah secara baik, terutama menyangkut dengan kebersihan dan ketersediaan air.

Ansor juga mengusulkan agar jika memungkinkan bisa dibangun juga tempat doa khusus bagi yang non muslim. “Ini penting sehingga saudara-saudara kita yang non muslim juga bisa beribadah di tempat yang diaediakan di lingkungan RSUD W Z Yohanes Kupang,” pungkas dia. (AM)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *