JAKARTA, berandanusantara.com – Berbagai kritikan menghujam Ketua DPR Setya Novanto setelah rekaman perbincangan dirinya, pengusaha minyak, dan bos freeport diungkap ke publik. Jubir Poros Muda Partai Golkar Andi Sinulingga pun menyarankan Novanto untuk mundur seperti eks Ketua DPR Australia Bronwyn Bishop.
“Jika bersalah, etikanya harus mundur. Harusnya Novanto itu meniru moralitas Bronwyn Bishop yang mengundurkan diri hanya karena kritik publik atas sewa helikopter yang jumlah uangnya hanya 5.000 dolar Australia saja, setara 50 juta Rupiah,” ujar Andi kepada detikcom, Senin (23/11/2015).
Bronwyn juga menuai kritikan publik Australia lantaran membebankan biaya sewa helikopter ke negara untuk menghadiri acara Partai Liberal. Padahal Bronwyn sudah mengganti biaya tersebut dengan uang pribadinya dan ditambah 25 persen denda. Tetapi Bronwyn Bishop akhirnya mundur pada Agustus 2015 mengikuti kehendak publik Australia.
“Dia mengundurkan diri karena kecintaannya pada lembaga DPR yang harus tetap dijaga kehormatannya,” imbuh Andi.
Poros Muda Partai Golkar juga meminta Novanto untuk mengakui suara yang ada pada rekaman adalah miliknya. Selain itu mengenai katebelece Pertamina juga harus dijelaskan secara gamblang.
“Jika Setya Novanto mengundurkan diri, beliau telah meletakkan sebuah kultur politik yang baik bagi para politisi bangsa ini. Bukankah secara politik beliau sudah kehilangan legitimasi baik di DPR maupun di mata publik?” ungkap Andi. (sumber: detiknews)