Urusan Petani, Percayakan Pada Paket Harmoni

  • Whatsapp
Ist
Ist
Ist

SOE, berandanusantara.com – Sebanyak 80 persen masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) berprofesi sebagai petani yang tergolong miskin. Oleh karenanya, NTT perlu pemimpin yang inovatif, sehingga kesejahteraan dapat terwujud.

Meraih peringkat ketiga termiskin di Indonesia, NTT perlu bangkit. Paket Harmoni, tagline pasangan Cagub dan Cawagub NTT nomor urut 3, Benny K Harman dan Benny A Litelnoni punya solusi untuk permasalahan tersebut.

Read More

Tidak main-main, kedua figur dengan segudang pengalaman ini sebelum maju di Pilgub NTT 2018, telah melakukan riset dalam rangka mencari sejumlah persoalan-persoalan mendasar yang ada di masyarakat.

Dari hasil riset tersebut, pasangan yang mengusung tema “Kita Bhineka, Kita Harmoni” itu mendapatkan lima hal pokok yang dipatenkan sebagai program utama, untuk dikerjakakan lima tahun kedepan apabila dipercaya memimpin NTT.

Kelima program unggulan itu selain menfokuskan perhatian pada infrastruktur baik jalan, jembatan, listrik, bendungan untuk irigasi, pendidikan, paket Harmoni juga menaruh perhatian serius pada kesejahteraan petani.

Keduanyapun kembali menggagas Kartu Petani Sejahtera (KPS) dengan berbagai manfaat yang telah mencakup juga berbagai kebutuhan pokok. Manfaat KPS diantaranya;

Pertama, pemerintah menyediakan bantuan modal usaha paling banyak Rp.10 juta untuk keluarga miskin. Kedua, bantuan pupuk dan bibit agar produktivitas panen meningkat.

Ketiga, agar ada keadilan harga, pemerintah bersama BUMD akan membeli produk petani sesuai harga yang layak.

Keempat, petani diberi kesempatan seluas-luasnya untuk mengikuti pelatihan keterampilan bekerja melalui pengadaan Balai Latihan Kerja (BLK).

Kelima, mengadakan asuransi gagal panen. Program ini untuk membantu petani yang tanamanya diserang hama, bencana longsor, banjir bandang, puting beliung, dan lain-lain.

Keenam, menyediakan beasiswa khusus bagi anak-anak petani yang berprestasi sehingga bisa melanjutkan sekolah.

Turun Langsung ke Masyarakat

Ist
Ist

Baik Benny K Harman maupun wakilnya Benny A Litelnoni, keduanya turun langsung ke masyarakat untuk tidak sekedar melihat realitas yang ada di akar rumput, tetapi bagaimana keduanya ikut merasakan apa yang dirasakan masyarakat.

Selama masa kampanye Pilgub NTT 2018, keduanya turun ke desa-desa, hingga ke pelosok yang sulit dijangkau. Sehingga mereka tahu apa yang seharusnya dikerjakan seorang pemimpin. Berdiskusi sekaligus menyerap aspirasi, itulah yang mereka lakukan.

Misalnya, Rabu (13/6/2018), Benny A Litelnoni kembali mulai menyisir tanah kelahirannya di kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Dan, persoalannya masih seputar hal yang sama yakni pada infrastruktur, pendidikan dan sejumlah hal lainnya.

Secara umum, kemiskinan mendominasi. Dan, persoalan petani jadi nomor satu. Mengapa? Karena mayoritas masyarakat yang dikunjungi bermata pencaharian sebagai petani.

Heny Ola, salah satu tokoh perempuan di kecamatan Molo Utara sempat mengungkapkan curhatannya akan janji-janji politik sejumlah paslon yang dinilai terlalu berlebihan dan cenderung sulit terealisasi.

Menurutnya, sejumlah hal yang menjadi program prioritas paket Harmoni sudah merupakan akumulasi dari kebutuhan masyarakat. Dia pun lantas meyakinkan masyarakat lainnya bahwa paket Harmoni adalah pasangan yang tepat memimpin NTT.

“Kami percayakan pada paket Harmoni untuk selesaikan masalah kami,” ujar dia di hadapan masyarakat lainnya.

Begitu juga dengan Matheos Oematan, salah satu tokoh masyarakat lainnya. Dia mengaku kagum dengan berbagai program paket Harmoni, terutama KPS yang memiliki sejumlah manfaat.

“Kami dukung pak Benny Harman dan Benny Litelnoni untuk pimpin NTT, supaya program bisa dilaksanakan,” tuturnya optimis. (AM/tim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *