KUPANG, berandanusantara – Warga pesisir pantai Pasir Panjang, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dihebohkan dengan ditemukan sebuah mortir aktif dengan berat mencapai 1 ton.
Mortir itu pertama ditemukan Elias Rui saat sedang menggali lubang pembuangan sampah di samping rumahnya. Mortir aktif ini diduga merupakan peninggalan perang dunia kedua.
Informasi warga sekitar menyebutkan bahwa lokasi itu pernah dijadikan penyimpanan alat perang tentara Jepang pada masa kolonialisme.
Mortir ini ditemukan di kedalaman sekitar satu meter. Bentuknya yang aneh membuat warga ketakutan sehingga melaporkan kasus itu ke Detasemen Gagana Polda NTT.
Gagana yang tiba di lokasi langsung mengamankan mortir tersebut. Upaya kepolisian untuk mengeluarkan mortir tersebut agar kesulitan sehingga membutuhkan alat berat, berupa mobil katrol.
Elias Rui mengatakan Saat melakukan penggalian lubang pembuangan sampah baru ditemukan mortir tersebut. “Jadi di lokasi temuan ini, dahulu adalah tempat persembunyian barang-barang sisa perang dunia,” katanya.
Dia menduga lokasi ini bukan hanya satu, tapi masih banyak karena sering ditemukan oleh warga sekitar.
Setelah diangkat dari lubang mortie aktif itu diamankan di markas detasemen Gegana oleh tim Jihandak. (Teco)