KUPANG, berandanusantara.com – Bagi warga di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang akan bepergian tak perlu repot-repot untuk rapid test. Namun, ini hanya berlaku untuk perjalanan di seputaran NTT.
Sementara, yang wajib melakukan rapid test adalah mereka yang ingin bepergian ke luar NTT. Begitu juga sebaliknya, siapapun yang datang dari luar NTT, wajib ada rapid test.
Kepala Biro Humas Setda NTT, Marius Ardu Jelamu saat ditemui media ini di ruang kerjannya, Rabu (10/6/2020), mengatakan kebijakan ini akan dijalankan saat dimulainya pemberlakuan ‘New Normal’ pada 15 Juni 2020 memdatang.
Menurut Marius, kebijakan pembebasan rapid test untuk perjalanan di dalam NTT didasari kurva penularan virus corona di NTT yang cenderung menurun.
“Ini bisa dilihat dari hasil pemeriksaan spesimen swab beberapa hari terakhir. Kondisi pasien corona semuanya stabil, dengan angka kematian kecil,” ungkap Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 provinsi NTT ini.
Untuk diketahui, jumlah pasien Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur saat ini adalah 105 orang. 35 orang dinyatakan sembuh sisanya 69 masih dalam proses perawatan dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia. (AM/BN/NM)
