TAMBOLAKA, berandanusantara.com – Kartu Petani Sejahtera (KPS) yang merupakan ide dari pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) nomor urut 3, Benny K Harman-Benny A Litelnoni (Harmoni), dinilai membawa harapan baru bagi para Petani di NTT.
Sejak dilaunching di kabupaten Sumba Barat Daya pada tanggal 18 Mei 2018 lalu, animo masyarakat khususnya Petani sangat besar.
Mereka menyambut baik program tersebut sebagai jawaban terhadap masalah yang selama ini dihadapi.
“Kartu ini adalah jawaban bagi kami. Kami senang ada kartu ini,” ungkap Lali Wunda (51), warga desa Waipatando, Sumba Barat Daya, usai launching KPS.
Warga lainnya, Lukas Bulu Beleka pun demikian. Meski begitu, dia mengingatkan agar program ini ketika nanti dijalankan harus tepat sasaran yakni Petani yang tidak mampu.
“Kalau Petani miskin yang dapat, NTT bisa sejahtera,” ungkapnya.
Lelu Lero, petani jambu mente di desa tersebut menilai KPS bawa harapan baru bagi Petani di NTT. Karena, di desa tersebut sering diserang hama ijon.
“Jika pemerintah yang beli komoditi kami dengan harga layak, kami pasti sejahtera,” ungkapnya berapi-api.
Ada enam manfaat KPS diantaranya;
1. Keluarga tani mendapatkan bantuan modal maksimal 10 juta untuk biaya produksi dan tunda jual panen
2. Keluarga tani mendapatkan kesempatan pelatihan dan pengembangan usaha di balai latihan kerja
3. Keluarga tani mendapatkan subsidi untuk pembelian pupuk, bibit, dan pakan ternak
4. Keluarga tani mendapatkan jamian pembelian hasil pertanian, bekerja sama dengan BUMD pertanian
5. Keluarga tani mendapatkan asuransi gagal panen
6. Keluarga tani golongan tidak mampu mendapatkan beasiswa untuk anak petani dari jenjang SMA/SMK, hingga kuliah. (AM/tim)