LABUAN BAJO, berandanusantara.com – Ketua DPD Golkar Provinsi NTT Drs. Ibrahim Agustinus Medah menegaskan, seorang pemimpin seperti bupati, selama lima tahun memimpin harus mampu memberikan perubahan yang lebih maju untuk dinikmati oleh masyarakat yang dipimpinnya.
“Seorang pemimpin wilayah harus mampu meningkatkan pendapatan bagi masyarakat, misalnya sebelum memimpin seorang petani kopi hanya punya 100 pohon kopi maka usai memimpin selama lima tahun harus mampu menjadi 500 pohon kopi. Demikian juga kalau punya sawah, yang awalnya hanya memproduksi 5-6 ton per hektar per tahun, harus bisa meningkat berlipat-lipat hasilnya,” kata Ibrahim Medah ketika berkampanye untuk pasangan MABAR sandi politik untuk pasangan Matheus Hamsi-Paul Serak Baut di Lapangan Desa Golo Doal Kecamatan Mbliling Kabupaten Manggarai Barat, Senin (2/11/2015).
Medah yang kini anggota DPD RI asal NTT itu menegaskan, untuk mewujudkan peningkatan produktifitas masyarakat sesuai potensi yang dimiliki masyarakat adalah menyediakan air yang berlimpah untuk pertanian termasuk untuk peternakan denga cara membuat sumur bor, bendungan, waduk serta irigasi yang hemat air.
Sedangkan untuk perkebunan semisal kopi, cengkeh, dan kemiri, mantan Ketua DPRD NTT itu mengatakan untuk mempermudah masyarakat meningkatkan hasil perkebunannya maka benih atau bibit yang digunakan untuk memperbanyak tanaman dibagikan langsung kepada masyarakat untuk disematkan sendiri oleh masyarakat.
“Jangan semua jenis benih diproyekan oleh pemerintah. Kasih uang langsung kepada masyarakat, dia beli sendiri bibitnya, pemerintah siapkan polibacknya dan biarlah masyarakat yang menyemaikan sendiri lalau dia tanam sendiri di lahanya. Pemerintah melalui dinas terkait tinggal turun dan mengontrol,” katanya disambut teriakan ratusan masa yang menghadiri kampanye itu.
Mantan Bupati Kupang dua periode itu menambahkan, untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan dan fasilitas lainnya di desa-desa, juga tidak boleh diproyekan. Pemerintah dan DPRD siapkan anggarannya lalu diserahkan kepada masyarakat untuk dikerjakan sendiri oleh masyarakat.
“Saya sudah buktikan itu selama memimpin Kabupaten Kupang dua periode. Pembangunan jalan yang diproyekan hanya untuk satu kilo meter, tetapi karena dikerjakan sendiri oleh masyarakat maka bisa mencapai 1,5 kilometer atau bahkan lebih. Atau membangun ruang sekolah, kalau diproyekan untuk 3 ruang kelas, jika diberikan ke masyarakat dan mereka membangun sendiri maka bisa mencapai 5 ruang kelas, dan kualitasnya akan sama bahkan jauh lebih berkualitas dibandingkan dikerjakan oleh kontraktor, dan yang untung adalah masyarakat,” ujarnya.
Calon Bupati Manggarai Barat Matheus Hamsi dalam orasinya mengatakan, beberapa program prioritas telah disiapkannya untuk membangun Manggarai Barat lima tahun mendatang. Program itu diantaranya, peningkatan mutu sumber daya aparatur desa sampai tingkat RT dengan memberikan tunjangan insentif yang memadai.
“Kita bertekad memberikan bantuan rumah layak huni dan listrik masuk desa, juga memperhatikan kesejahteraan guru dalam rangka peningkatan mutu pendidikan dengan memberikan insentif termasuk guru-guru komite,” katanya.
Ketua DPD Golkar Kabupaten Manggarai Barat ini mengatakan, ia dan wakilnya akan memperhatikan kesejahteraan bagi tenaga kesehatan dengan memberikan insentif dan bantuan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu.
Hamsi menambahkan, dalam upaya untuk mempertahankan ketahanan pangan maka kesejahteraan Penyulu Pertanian Lapangan diberikan insentif dan pembangunan irigasi secara teknis untuk seluruh daerah persawahan. “Kita juga akan menghapus krosing kayu bagi masyarakat,” katanya.
Hamsi yang tercatat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Manggarai tiga periode itu mengatakan, pada bidang pendidikan, ia akan menyiapkan sarana pendidikan berbasis kompetensi atau sekolah unggul serta pendidikan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu sampai ke Perguruan Tinggi.
“Untuk pemberdayaan ekonomi, kita siap berikan pinjaman lunak kepada masyarakat tanpa anggunan dengan batas maksimum Rp 2.500.000 dan pemerintah sebagai penjaminnya. Dan kita juga akan hapus retribusi komoditi masyarakat,” katanya disambut sorang ratusan masa pendukungnya.
Sebagai daerah pariwisata yang sudah terkenal di seluruh pelosok dunia, Manggarai Barat, kata Hamsi akan terus memajukan semua obyek wisata di Manggarai Barat. “Batu Cermin akan dijadikan perkampungan wisata dan juga temapt-tempat lainnya di seluruh Manggarai Barat,” katanya.
Sebelum menggelar kampanye, Ibrahim Medah dan Matheus Hamsi beserta rombongan tim kampanye diterima secara adat Manggarai Barat oleh tokoh adat yang ditandai dengan pemberian tuak dan ayam kepok. (laurens leba tukan)