KUPANG, berandanusantara.com – PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) menaruh perhatian serius terhadap badai Siklon Tropis Seroja yang melanda Kota Kupang dan sejumlah kabupaten di NTT.
Badai berupa hujan lebat disertai angin kencang ini mengakibatkan dampak yang cukup besar. Sebagian besar rumah-rumah penduduk, perkantoran serta fasilitas umum lainnya ikut rusak akibat badai tersebut.
Pohon-pohon yang tumbang akibat tiupan angin kencang juga berdampak pada terhambatnya aktivitas warga. Selain itu, kabel-kabel listrik putus. Begitu juga dengan jaringan internet dan telekomunikasi.
Untuk mengatasi persoalan ini, Rabu (7/4/2021), Bank NTT menyerahkan 10 mesin sensor untuk mempermudah dalam memotong pohon-pohon besar yang tumbang, khususnya di wilayah Kota Kupang.
Bantuan diserahkan oleh Dirut Umum Bank NTT, Yohanis Landu Praing kepada Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Stanley Boymau. Selanjutnya, tim Karang Taruna yang akan bergerak membantu penanganan di seluruh wilayah Kota Kupang.
Dirut Bank NTT, Harry Aleksander Riwu Kaho mengatakan dalam keterbatasan, Bank NTT akan selalu hadir dan berpartisipasi aktif membantu pemerintah serta masyarakat dalam mengatasi bencana yang terjadi.
“Bank NTT selalu hadir dalam dinamika pembangunan dam membantu warga yang mengalami bencana. Ini adalah bencana kita bersama. Oleh karena itu, Bank NTT harus tetap hadir untuk membantu,” ujar Riwu Kaho.
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengapresiasi Pengurus Karang Taruna Kota Kupang yang aktif dalam membantu masyarakat mengatasi dampak dari bencana yang baru saja terjadi.
“Saya berharap semua pihak bisa turut membantu masyarkat, agar kondisi bisa segera pulih,” tandasnya.
Sementara Direktur Umum Bank NTT, Yohanis Landu Praing berharap peralatan berupa mesin sensor dapat digunakan secara baik oleh Karang Taruna Kota Kupang, agar kondisi paca bencana bisa segera pulih.
“Ini merupakan bentuk perhatian dari Bank NTT. Besar harapan kami, kondisi yang dialami masyarakat bisa segera pulih dan aktivitas warga dapat normal kembali,” katanya.
Hadir juga dalam penyerahan bantuan itu, Direktur Kepatuhan, Hilarius Minggu; Direktur Pemasaran Kredit, Stefen Messakh; Komisaris Independen, Samuel Djo, anggota Komite Bank NTT, Yahidin Umar serta Kadiv Corcec, Endry Wardono.
Fokus di Jalan Utama
Ketua Karang Taruna Kota Kupang, Stanley Boymau mengatakan mesin sensor bantuan Bank NTT akan digunakan untuk memotong pohon-pohon yang tumbang di sejumlah titik di Kota Kupang.
Yang menjadi prioritas, menurut Stanley, adalah di jalan-jalan utama sehingga akses jalan bisa terbuka dan aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan baik.
“Saya berharap masyarakat bisa ikut terlibat dalam pemotongan pohon yang digagas Karang Taruna Kota Kupang dan Bank NTT ini,” kata Stanley.
Tidak lupa, Stanley menyampaikan terima kasih kepada pihak Bank NTT yang membantu mesin sensor untuk kelancaran penanganan pasca bencana.
Ketua Brigade V Karang Taruna Kota Kupang, Jefry Tapobali mengatakan, kegiatan pemotongan pohon akan melibatkan Ketua Karang Taruna dan pemuda di setiap Kelurahan.
“Prinsipnya kami datang untuk membantu masyarakat Kota Kupang di wilayah masing-masing, untuk membuka kembali akses jalan yang sempat terhambat, agar masyarakat bisa beraktivitas kembali,” ujar Jefry yang juga Koordinator Lapangan Karang Taruna Kota Kupang ini. (*BN/AM/KN)