KUPANG, berandanusantara.com – Bank NTT memaknai hari kasih sayang (valentine day) dengan meluncurkan program tabungan Cashback Valentine. Program ini diluncurkan tepat di tanggal 14 Februari 2020.
Cara unik pun dilakukan Direksi dan Karyawan Bank NTT. Bagi-bagi bunga dan brosur menjadi pilihan dalam mempromosikan tabungan “Kasih Sayang” yang diinisiasi Direktorat Dana Bank kebanggaan masyarakat NTT ini.
Tepat pukul 08.00 Wita, Hary Aleksander Riwu Kaho memimpin aksi kecil di kawasan Lampu Merah jalan El Tari, Kupang. Hadir juga Komisaris Utama, Juveline Djojana, Pimpinan KCK, Jhoni Tadoe dan anggota Komite, Yahidin Umar serta puluhan karyawan.
Kompak mengenakan baju berwarna merah muda (pink), semua pun kompak bersama-sama membagi-bagikan bunga dan brosur kepada setiap pengendara, baik sepeda motor dan mobil yang melintasi jalan tersebut.
Sama dengan program Cashback sebelumnya, kali ini pun demikian. Nasabah yang menabung lewat jalur program ini akan membawa pulang hadiah menarik, setara dengan nilai tabungan yang dimiliki.
“Dapat hadiahnya tapi uangnya tetap ada dengan bunga dalam jangka waktu tertentu,” ungkap Direktur Pemasaran Dana, Hary Aleksander Riwu Kaho.
Dia menjelaskan, pihaknya ingin mengajak masyarakat NTT untuk melakukan edukasi cerdas dengan menabung di Bank NTT. Karena menabung di Bank NTT sama dengan membangun NTT.
Di samping itu, jelas Riwu Kaho, pihaknya ingin menselaraskan moto Bank NTT “Melayani Lebih Sungguh” dengan berbagi terhadap sesama, serta membangun NTT agar lebih sejahtera.
Sementara Komisaris Utama, Juveline Djojana menyebut Hary Aleksander Riwu Kaho sebagai Direktur Milenial yang memiliki kinerja sangat baik. Menurutnya, Direktorat Dana selalu punya terobosan positif yang menunjang perkembangan Bank NTT.
“Dengan target yang lebih berat saat ini, saya optimis Pak Aleks dan seluruh Direksi mampu. Apalagi dengan sistem jemput bola seperti ini,” tandasnya.
Untuk diketahui, program Cashback Bank NTT pada periode tahun 2019 lalu menembus angka Rp92,6 Miliar. Angka ini jauh lebih tinggi dari target yang ditetapkan yakni Rp62 Miliar.
(*am/bn/nst)
