Dua Siswa SMA Tewas di Tangan Sopir Mabuk

  • Whatsapp
Para siswa yang mengalami kecelakaan masih dirawat. (foto: Elvis Yunani/BN)
Para siswa yang mengalami kecelakaan masih dirawat. (foto: Elvis Yunani/BN)
Para siswa yang mengalami kecelakaan masih dirawat. (foto: Elvis Yunani/BN)

RUTENG, berandanusantara.com – Akibat mengendarai truk dalam keadaan mabuk, sang sopir kehilangan kendali dan menghantam rumah milik warga di Cancar, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (05/3/2015). Kejadian itu juga merenggut nyawa dua orang siswa yang menumpang truk tersebut bersama dengan puluhan siswa lainnya sewaktu pulang dari acara di sekolah mereka.

Menurut informasi yang diperoleh berandanusantara.com, dua korban yang meninggal di tempat yakni Florianus Hatam dan Silvester Doliman Garus. Kedua siswa yang meninggal teridentifikasi sebagai siswa SMA Negeri dua Ruteng. Florianus Hatam siswa Asal Leda, Kolang Kabupaten Manggarai Barat diketahui sebagai siswa kelas 3 SMA Negeri 2 Ruteng, sedangkan Silvester Doliman Garus adalah siswa Kelas 2 dari sekolah yang sama yang diketahui berasal dari Bengkang, Kecamatan Wae Ri’I Kabupaten manggarai.

Selain kedua korban meninggal, 17 siswa lainnya menderita luka berat sedangkan belasan siswa lainnya menderita luka ringan. Semua korban yang menderita luka-luka telah dilarikan ke Rumah sakit St Rafael Cancar dan sebagian lainnya dirawat di RSUD Ruteng.

Marthen, seorang siswa yang menumpang mobil yang hendak membawa mereka ke kota ruteng itu sempat diminta untuk kendaraan yang mereka tumpangi agar dikurangi kecepatan dengan memukul kap mobil, namun sang sopir tidak menghiraukan permintaan para pelajar yang duduk di atas kap mobil.

“kami sudah berapa kali pukul bagasi mobil minta sopir supaya pelan-pelan tapi dia tetap tidak hiraukan kami,” tutur marten

Kepolisian Resort Manggarai melalui Kanit Laka Polres Manggarai AKP I Ngurah Saba yang menangani mengaku belum tau persis penyebab kecelakaan ini. Menurut dia, pihaknya masih mendalami peristiwa laka lantas yang menewaskan 2 pelajar dan 68 lain megalami luka. Ia juga mengatakan bahwa sopir truk berpenumpang hingga kini belum tau keberadaannya/dan polisi masih memburu kalis 33 tahun asal waso kabupaten manggarai yang hingga berita ini di turunkan belum tau keberadaanya.

“kita belum tahu penyebab pastinya, tapi kami sedang mencari sopir dan mengevakuasi mobil naas ini, ” tegas made.

Sampai berita ini diturunkan, beberapa siswa yang dirwat di RSUD Ruteng masih dalam keadaan koma. (Elvis Yunani)

 

Related posts