Harmoni Pilihan Usif Boti

  • Whatsapp
Paslon Harmoni bersama Usif Boti dan masyarakat setempat. (Ist)
Paslon Harmoni bersama Usif Boti dan masyarakat setempat. (Ist)
Paslon Harmoni bersama Usif Boti dan masyarakat setempat. (Ist)

SOE, berandanusantara.com – Desa Boti menjadi tujuan pertama Pasangan Cagub dan Cawagub NTT nomor urut 3, Benny K Harman-Benny A Litelnoni dalam kampanye putaran ketiga di zona 1 (daratan Timor), Sabtu (12/5/2018).

Dalam kunjungan ke Boti, desa yang masih sangat kental mempertahankan adat istiadat dan budaya itu, keduanya paslon bertagline Harmoni hadir lengkap bersama tim.

Read More

Secara mengejutkan, Raja (Usif) Boti, Usif Benu, memilih mendukung pasangan Harmoni dalam kontestasi pilgub 27 Juni 2018 mendatang.

Usif Benu tak banyak bicara. Namun dia mengangguk sambil mengatakan akan memilih paket yang mengusung tema “Kita Bhineka, Kita Harmoni” itu.

“Saya akan memilih nomor 3,” ujar Usif Benu ketika ditanya salah satu jurkam paket Harmoni Pius Rengka, ketika kampanye dialogis yang dilangsungkan di Pasar Boti saat itu.

Usif Benu bahkan mengangkat salam 3 jari setiap saat, termasuk dalam sesi foto maupun saat melakukan yel yel bersama ratusan masyarakatnya yang mengiku kampanye dialogis paket Harmoni.

Tidak hanya itu, Usif juga ikut menandatangani kontrak politik bersama paket Harmoni.

Usif Boti tanda tangan kontrak politik bersama paket Harmoni. (Ist)
Usif Boti tanda tangan kontrak politik bersama paket Harmoni. (Ist)

Cagub Benny K Harman pada kesempatan itu menyampaikan rasa bahagianya bisa bersama-sama dengan masyarakat Boti.

“Saya sangat senang bisa datang ke tempat ini,” ujar sosok yang akrab disapa BKH itu.

BKH menjelaskan, Boti yang merupakan bagian dari NTT juga akan dijangkau dengan lima program yang digagasnya bersama Cawagub Benny Litelnoni.

Menurut dia, meskipun modernisasi dan pembangunan akan masuk ke Boti, tetapi budaya dan adat istiadat yang turun temurun selama ini harus tetap dijaga dan dilesrikan.

“Saya ingin sekali, Boti tetap dijaga, nilai-nilai adat, tradisi, kebijaksanaan, tetap harus dijaga dan dikawal,” ujar dia.

Dihadapan Usif Boti, BKH juga mengaku bahwa dirinya memilih Benny A Litelnoni yang adalah putra TTS sebagai wakil bukan tanpa alasan. Hal itu, menurut BKH, merupakan bentuk penghargaan terhadap tanah Timor.

Untuk itu, dia berjanji apabila terpilih memimpin NTT, akan mempersembahkan komitmennya dalam pembangunan NTT, termasuk Boti.

“Saya mendapatkan banyak hal dan kebijaksanaan dari Suku Boti untuk saya camkan sebagai calon Gubernur,” ungkapnya.

Sementara Cawagub Benny A Litelnoni pada kesempatan itu juga menyampaikan rasa terima kasihnya yang besar kepada masyarakat suku Boti, karena telah mendukungnya selama ini.

Dia berjanji akan melaksanakan amanah yang diberikan dengan baik apabila terpilih kembali menjadi wakil Gubernur mendampingi Benny K Harman.

“Terima kasih Usif, Bapak Mama sekalian yang masih tetap dukung saya sampai saat ini,” tandas Benny dengan bahasa Dawan (Timor).

Salah seorang warga asli suku Boti, Yulius Ce mengaku senang karena paket Harmoni yang selama ini ditunggu, akhirnya datang dan menginjakan kakinya di Boti.

“Terima kasih karena yang ditunggu-tunggu sudah datang,” ungkap dia.

Menurutnya, dalam kontestasi pilgub 2018, dirinya bersama masyarakat lainnya sudah bersepakat untuk tetap mendukung Benny Litelnoni. Ketika saat ini mendampingi Benny K Harman, maka nomor 3 akan menjadi harga mati untuk didukung dan dipilih.

“Ketika Kuda lama masih bertanding, kami akan tetap memilih kuda lama,” pungkasnya dengan analogi kuda menggunakan bahasa khas Timor. (AM/tim)

Related posts