Nenek 75 Tahun Ditemukan Tak Bernyawa di Kebun Warga

  • Whatsapp
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

RUTENG, berandanusantara.com – Agnes Nina (75 tahun) warga Kampung Tenda, kecamatan Langke Rembong,  Kabupaten Manggarai,  ditemukan sudah tidak bernyawa di kebun milik Wilhelmus Udur,  pada kamis pagi (19/02/2015) oleh seorang warga yang juga pemilik kebun di Lingko Mori, Kelurahan Watu.

Wihelmus Udur,  warga kampung watu kelurahan Watu Kecamatan Langke Rembong,Kabupaten Manggarai kepada wartawan mengaku menemukan jasad Agnes saat sedang bekerja di kebunnya. Dalam ceritanya kepada wartawan, udur mengku kaget karena mengira sosok yang dilihatnya itu sedang dalam keadaan tidur,  tetapi setelah Ia melihat ada kerumunan lalat kemudian mendekati  jasad korban barulah dirinya tahu kalau yang dlihatnya adalah mayat.

“saat saya sedang periksa kopi dan cengkeh dan ampupu di kebun saya melihat sesosok yang sedang tidur, tetapi begitu saya mendekat saya melihat ada kerumunan lalat disekitar tubuh korban dan saya pun yakin kalau sosok yang saya lihat ini sudah tak bernyawa,”  tutur Wihelmus.

Setelah memastikan yang dilihatnya adalah jenasah, sambung Wihelmus, dirinya langsung melaporkan penemuannya ini ke polisi untuk segera di evakuasi. “saya lansung melaporkan kejadian ini ke Polisi agar jenasah yang saya temukan ini segera dievakuasi,” tambah wihelmus.

Moses, salah seorang cucu korban menerangkan, Agnes Nina yang juga merupakan neneknya sering pergi tanpa sepengetahuan keluarga dari rumah. Moses juga menuturkan,  karena usianya yang cukup tua, agnes megalami kepikunan dan sejak 12 februari silam.

Ia menambahkan, keluarga telah mengumumkan kehilangan anggota keluarga mereka ini melalui pengumuman Radio. Kematian yang menimpa salah satu anggota keluarga mereka ini, lanjut Moses, mereka terima tanpa harus ada penelusuran lebih lanjut.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal  Polres Manggarai AKP.Yuda Wiranegara kepada media ini (19/02/2015) saat ditemui di RSUD Ruteng membenarkan adanya laporan dari warga atas penemuan mayat ini. Yuda juga menegaskan pihaknya melakukan Visum untuk mengetahui penyebab kematian korban walaupun pihak keluarga telah ikhlas atas kematiaan yang menimpa keluarga mereka.

“Kita melakukan visum untuk mengetahui penyebab kematian  korban, walaupun keluarga telah merelakan kematian anggota keluarga mereka tapi kita tetap menjalankan pemeriksaan untuk kepentingan penyelidikan,” tandas Yuda. (Elvis Yunani)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *