Petugas SPBU Larantuka Ancam Wartawan TVRI

  • Whatsapp
Ilustrasi
Ilustrasi
Ilustrasi

LARANTUKA, berandanusantara.com – Aksi pengancaman Wartawan kembali terjadi. Kali ini yang menjadi korban adalah Fidelis Patman Werang, Kontributor TVRI NTT, yang bertugas di Larantuka, kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kejadian tersebut bermula ketika Fidelis Patman Werang hendak meliput aktifitas pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Lamawalang, Selasa (5/1/2016), pasca pengumuman penurunan harga.

Fidelis diancam dan nyaris dipikukuli lantaran melapor ke pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), bahwa pihak SPBU tersebut masih menjual BBM menggunakan tarif yang lama. Satpol PP pun kemudian bertindak cepat dengan langsung turun melakukan Sidak ke SPBU tersebut.

Saat sidak, petugas SPBU langsung meluapkan emosinya ketika mengetahui bahwa Fidelis adalah seorang wartawan.

“Mau penjara pun saya siap. Mentang-mentang anda punya kebebasan pers jadi lapor kami seenaknya? ini harga normal dan sudah tertempel di sini. Kenapa harus lapor kami bahwa menjual dengan tarif yang lama, jangan permalukan kami dan pertamina,” teriak salah seorang petugas SPBU.

Tidak hanya itu, Fidelis pun nyaris menjadi bulan-bulanan petugas SPBU. Beruntung, aparat Pol PP berhasil menahan luapan emosi petugas SPBU yang geram terhadap Fidelis.

Fidelis menjelaskan, dirinya juga merasa aneh dengan kejadian tersebut. “Kenapa mereka meluapkan kemarahan dan ancaman kepada saya, ini kan konyol, emangnya ada apa kok saya dimarah-marah,” tuturnya.

Namun, informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, sejumlah sopir mengaku masih membeli bahan bakar di SPBU Lamawalang dengan harga lama. (Tim)

Related posts