KUPANG, berandanusantara.com – Pengakuan Anggota DPR RI, Herman Hery yang mengatakan bahwa benar dirinya secara langsung menelpon Kasubdit II Direktorat Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam kaitan dengan penyitaan miras, sekaligus mementahkan pernyataan staf khususnya, Rony Bunga.
Aktivis PIAR NTT, Paul Sinlaeloe meminta Polda NTT segera memeriksa Rony Bunga, karena dianggap telah melakukan pembohongan publik, karena telah beberapa kali menegaskan bahwa dirinya yang berkomunikasi dengan AKBP Albert Neno, tidak terjadi pengancaman dan makian, sementara pengakuan Herman Hery berbeda.
“Saya minta agar Polda NTT segera periksa Rony Bunga terkait pernyataan dia. Sebab selama ini opini sudah terbentuk bahwa dia yang menelpon pa Albert Neno, sehingga muncul kasus fitnah dan pengancaman. Namun berita di media online bahwa Herman Hery sendiri yang menelpon ini menandakan apa yang disampaikan Rony Bunga adalah bohong,” kata Paul, Rabu (5/1/2016).
Dirinya juga meminta agar seluruh masyarakat NTT dan semua elemen masyarakat di Indonesia untuk mengawal proses hukum yang sedang berlangsung, dan menghargai semua proses yang ada.
“Persoalan ini sudah masuk ke ranah hukum. Saya minta kita semua harus menghargai proses ini, dan mengawal semua proses ini sampai tuntas,” pintanya. (Andyos/fn)
