KUPANG, berandanusantara.com – Selasa (4/8/2015), tujuh orang anggota Detasemen Khusus 88 (Densus 88) tiba di Kupang, Nusa tenggara Timur (NTT). Kedatangan mereka guna menyelidiki tiga orang terduga ISIS yang ditangkap di Kabupaten Alor beberapa waktu lalu.
“Tim Densus 88 sudah tiba di Kupang dan mulai menyelidiki keterlibatan tiga orang terduga ISIS itu,” kata Kepala Bidang Humas Polda NTT Ajun Komisaris Besar Ronaldzi Agus.
Dia mengatakan walaupun sudah tiba di Kupang, namun tim Densus 88 belum melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang terduga ISIS tersebut. “Mereka hanya memeriksa barang-barang yang disita oleh polisi terkait keterlibatan mereka dengan ISIS,” katanya.
Penyelidikan yang dilakukan Tim Densus 88 dilakukan secara tertutup, sehingga hasilnya juga belum diketahui oleh Polda NTT. “Kerja mereka tertutup, dan tidak dilakukan di Polda NTT,” katanya.
Polda NTT, Senin, 3 Agustus 2015 mengamankan tiga warga di Kabupaten Alor, karena diduga terlibat organisasi bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Tiga warga ini ditangkap aparat Kepolisian Resor Kabupaten Alor pada 31 Juli 2015. Ketiganya menyamar sebagai tabib obat herbal sambil berdakwa tentang ajaran ISIS kepada masyarakat setempat.
Tiga warga terduga anggota ISIS ini adalah ZK (Zakarias Kiri) dan HI asal Kabupaten Alor serta SU (Syamsudin Uba) asal Bekasi. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti, seperti atribut ISIS yang tersimpan dalam laptop serta bendera dan lukisan ISIS yang tersimpan di rumah Zakarias Kiri. (Ado/nttterkini)