Nasib Taekwondo NTT di Pundak Fransisco Bernando Bessi

  • Whatsapp
Penyerahan bendera pataka taekwondo dari Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI Purnawirawan H M Thamrin Marzuki kepada Ketua Pengurus Daerah Taekwondo NTT Fransisco Bernando Bessi. (Foto: istimewa)

KUPANG, BN – Advokad muda Fransisco Bernando Bessi resmi dilantik menjadi Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Persatuan Taekwondo Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sabtu (18/3/2023).

Pelantikan yang berlangsung di Hotel Sotis Kupang itu dihadiri langsung Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Letjen TNI Purnawirawan H M Thamrin Marzuki, S.Sos., Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi, Penjabat Wali Kota Kupang George Hadjoh, Ketua DPRD Kota Kupang Yeskial Loudoe, serta unsur Forkompimda Provinsi NTT dan Kota Kupang.

Read More

Pelantikan Pengurus Daerah Taekwondo Provinsi NTT ditandai dengan penandatanganan berita acara pelantikan, serta penyerahan bendera pataka Taekwondo Indonesia oleh Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia kepada Ketua Pengurus Daerah Taekwondo NTT.

Letjen TNI Purnawirawan H M Thamrin Marzuki, S.Sos., pada kesempatan itu berpesan, hal utama yang harus dikerjakan Pengurus Daerah Taekwondo NTT adalah harus mulai membuat rencana kerja yang baik, serta berpikir untuk target-target yang harus dicapai kedepan agar taekwondo NTT dapat berkibar di kancah nasional dan internasional.

“Organisasi ini memiliki bidang-bidang dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. Kalau semua melaksanakan tugasnya dengan baik, maka organisasi ini akan maju,” jelasnya.

Menurutnya, provinsi NTT memiliki potensi atlet-atlet taekwondo yang bagus. Oleh karena itu, dia berpesan agar Pengurus Daerah Taekwondo NTT dapat memaksimalkan latihan untuk para atlet agar bisa meraih juara di berbagai ajang kejuaraan. Hal tersebut menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pengurus Daerah Taekwondo NTT yang baru dilantik.

“Saya yakin, taekwondo NTT akan maju. Potensinya cukup besar dan atlet-atlet NTT punya keberanian dan mental yang bagus, sehingga harus dilatih dan didampingi. Karena tidak mungkin ada atlet yang berprestasi tanpa didampingi oleh pelatih yang hebat,” tegasnya.

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi pada kesempatan itu meminta Pengurus Daerah Taekwondo NTT agar mempersiapkan para atlet terbaiknya untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2028 nanti. Apalagi menurutnya, sudah hampir dipastikan NTT akan menjadi tuan rumah ajang bergengsi nasional itu.

“Jadi khusus atlet taekwondo di NTT harus dipersiapkan secara baik. Minimal bisa meraih medali di PON nanti. Saya yakin ini, karena NTT punya bibit atlet yang punya kemampuan luar biasa dan mumpuni,” jelas Nae Soi yang juga Ketua KONI NTT itu.

Josef Nae Soi juga mengakui bahwa mengurus organisasi olahraga seperti taekwondo bukanlah hal yang mudah. Namun dia meyakini, lewat kepemimpinan Fransisco Bernando Bessi bersama para pengurus yang sebagian besar adalah anak muda bisa bekerja dengan baik, sehingga taekwondo NTT dapat maju dan berkembang.

“Karena hal yang paling penting adalah bisa membawa atlet-atlet taekwondo NTT menjadi juara. Nama kita sebagai pengurus boleh tidak dikenal, namun atlet-atlet kita harus dikenal luas karena prestasi mereka,” tandasnya.

Untuk itu, Josef Nae Soi mengimbau agar Pengurus Daerah Taekwondo NTT dapat menciptakan keharmonisan secara serasi, selaras dan seimbang. Dengan begitu, dia meyakini baik dari sisi organisasi, maupun prestasi para atlet bisa dimaksimalkan lewat keharmonisan yang diciptakan.

Sementara Ketua Pengurus Daerah Taekwondo NTT Fransisco Bernando Bessi pada kesempatan itu mengatakan hal utama yang akan dikerjakan adalah melakukan pembenahan dalam tubuh organisasi. Menurutnya, dirinya juga akan konsen pada legalitas semua pengurus Taekwondo NTT.

“Ini sangat penting, karena bicara olahraga tidak terlepas dari organisasi dan pengurus. Sesuai janji taekwondo khususnya point ketiga, bahwa harus menghormati pelatih, pengurus, senior dan sesama taekwondo. Di NTT, ini sudah mulai bergeser,” ungkapnya.

Selain itu, dirinya juga akan konsen mempersiapkan para atlet menghadapi PON 2028. Apalagi menurutnya, Kota Kupang dipilih menjadi salah satu venue untuk cabang olahraga taekwondo, sehingga baginya ini juga menjadi fokus kerjanya bersama para pengurus agar para atlet taekwondo NTT bisa meraih juara.

“Kami persiapkan atlet usia 15 – 16 tahun yang mengikuti Pekan Olahraga Pelajar tahun 2023. Mereka juga yang akan kami persiapkan untuk menghadapi PON 2028 nanti, karena sudah mencapai puncak performancenya. Mereka adalah harapan kita,” pungkasnya. (*/BN)

Related posts